Khataman Akbar dan Doa untuk Ayahanda Yusuf Mansur

0
302

Bertempat di Aula Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Malang, Kamis sore (10/11) ba’da Ashar segenap santri mulai berkumpul. Kali ini, para santri akan melaksanakan kegiatan khataman akbar yang juga dihadiri oleh PPPA Daarul Qur’an Cabang Malang. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh jaringan santri rumah tahfizh dan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an di Jawa Timur.

Diawali dengan membaca Surat Al-Fatihah. Setelahnya, pembacaan Al-Qur’an yang sudah dibagi tiap juz mulai dilantunkan.

“Kami hadiahkan doa untuk negeri yang kita cintai ini, seluruh warganya dan beserta para pemimpin-pemimpinnya semoga selalu dalam lindungan-Nya. Juga kami bacakan titipan doa-doa para donatur yang disampaikan melalui kami,” jelas ustadz Tio selaku Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Malang.

Dengan mengharap wasilah Al-Qur’an, seluruh Sumber Daya Insani (SDI) Daarul Qur’an dan juga santri turut mendoakan kesembuhan Ayahanda Yusuf Mansur yang sedang menjalani masa karantina sebab dinyatakan positif COVID-19. Hal ini sekaligus pengingat betapa pentingnya doa, mendoakan dan minta didoakan sebagaimana yang sering didawuhkan ayahanda.

Rasulullah SAW pernah bersabda. Dari Anas bin Malik:

الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ

“Doa adalah inti ibadah.”

Dinukil dari “Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jâmi’ At-Tirmidzi” dijelaskan bahwa kata “Al-Mukhkhu” dengan dibaca dhommah mim-nya menurut bahasa berarti “niqyul ‘adzmi, yaitu sumsum atau tulang otak”, “ad-dimâgh, otak”, “syahmatul ‘aini, biji mata” dan “khâlishu kulli syai’in, inti atau sari”.

Doa adalah bukti penghambaan yang murni, karena saat berdoa sesungguhnya kita sedang mengesakan Allah dan tak berpaling dari Dia. Itulah mengapa doa disebut inti sebuah ibadah.