Kuliah Gratis Jika Hafal Quran

0
20

Musfiroh setengah berlari. Tas ranselnya berguncang dan keringat keluar dari sudut pelipis matanya. “Duh, telat kan aku,” kata Musfioh ketika melihat teman-temannya telah berbaris di muka kampus.  Senin pagi itu, kampus Musfiroh, STMIK Antar Bangsa, sedang melakukan upacara pagi. Perlahan, Musfiroh menyelinap masuk kedalam barisan. Tak lama, upacara selesai dan senyum Musfiroh pun mengembang. “Aku sekarang semester tujuh di STMIK Antar Bangsa,” kata gadis berusia 23 tahun itu setelah upacara bubar.

STMIK Antar Bangsa baru berusia tiga tahun. Satu semester lagi Musfiroh akan merampungkan kuliahnya dan akan tercatat sebagai angkatan pertama  kampus merah itu. Bagi Firoh, sapaan akrabnya, kuliah di STMIK Antar Bangsa sangat menyenangkan dan merupakan pengalaman yang berbeda.
Tidak seperti kampus Islam pada umumnya, STMIK Antar Bangsa yang berada dibawah payung Yayasan PPPA Darul Quran, mengharuskan mahasiswanya menghafal Quran.  Tahfiz menjadi bagian dari mata kuliah yang dipelajari mahasiswa. Ternyata, mata pelajaran inilah yang diincar Firoh dan membuatnya memutuskan melanjutkan sekolah di STMIK Antar Bangsa.
“Disini, kalau kita hafal Quran, dapat keringanan biaya kuliah. Kalau yang hafal 30 juz, malah dapat beasiswa full,” kata Firoh.
Bagi Firoh, menuntut ilmu dunia sama pentingnya dengan mengejar ilmu akhirat. Keduanya harus berjalan beriringan.  Dan di kampus STMIK Antar Bangsa, Firoh memperoleh keduanya.  Dia melihat, sekarang ini tidak banyak kampus Islam yang serius meminta mahasiswanya untuk menghafal Quran. Ini  berbeda dengan STMIK Antar Bangsa yang mematok target hafalan kepada mahasiswanya.
“Sewaktu SMA, saya sudah tinggal di pesantren di Cirebon dan saya enggak mau ilmu akhirat saya hilang, makanya saya mencari kampus yang tidak melupakan agama. Alhamdullilah, sekarang saya sudah hafal 10 juz” kata Firoh sambil mesem dan bergegas masuk kedalam ruang kelas.(suci)