Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, KH Ahmad Jamil, resmi membuka pembelajaran semester 2 tahun ajaran 2020/2021 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an via daring sekaligus mencegah penyebaran Covid-19 serta megikuti aturan PSBB yang berlaku. Masing-masing santri memperhatikan dengan seksama apa yang beliau sampaikan.
Hanya Sumber Daya Insani (SDI) Pesantren Daqu Tangerang saja yang menyaksikan apa yang Kyai Jamil sampaikan secara langsung di masjid An-Nabawi, Pesantren Daqu Tangerang, pagi tadi (18/1/2020). Meski begitu, penerapan protokol kesehatan tetap diperhatikan dengan baik.
Sejatinya, tanggal 10 Januari 2021 lalu para santri dijadwalkan kembali ke pondok. Namun, Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan Pesantren Daqu yang bertugas menyusun kurikulum Pesantren Daqu, Ustadz Sobri Lubis, mengatakan bahwa penerapan PSBB di berbagai daerah di Indonesia membuat niatan itu urung terlaksana.
Meski begitu, pengalaman menjalankan pembelajaran secara daring kala PSBB pertama lalu jadi modal jajaran sivitas akademika Pesantren Daqu untuk merancang sistem pendidikan yang efektif.
“Mix blended bisa jadi alternatif pendidikan strukutur pendidikan Daqu,” ujar Ustadz Sobri lagi. Sistem pembelajaran mix blended yakni menggabungkan belajar secara virtual disertai penugasan.
Tak dipungkiri, pembelajaran daring kerap menyisakan beberapa persoalan, terutama yang sering dikeluhkan para orangtua yakni tentang efektifitas penyerapan materi oleh sang anak. Kyai Jamil yang menjadi pembicara utama pun menjelaskan bagaimana cara menyikapi hal tersebut.
Menurutnya, kesabaran dan keikhlasan adalah kuncinya. Karena bagaimanapun, ini adalah ikhtiar terbaik yang dilakukan oleh semua pihak agar para santri masih bisa terus belajar. Apalagi, nikmat belajar saat ini harus amat disyukuri mengingat semakin banyak kenikmatan yang dicabut oleh Allah SWT sejak pandemi terjadi.
Dalam belajar pun harus senantiasa menghadirkan rasa dari hati agar ilmu itu dapat diserap. Dengan begitu, bagaimanapun caranya kita belajar, kita mampu membuat ilmu itu jadi bermanfaat.
“Kita belajar dari Syekh Ali Jaber. Beliau pernah berkata, ‘ketika kita belajar dengan hati, yang menerima juga hati,” ungkap Kyai Jamil sembari mengenang kesejukan mendiang ulama flamboyan asal Madinah tersebut.
Pembelajaran daring akan dimulai esok hari, Selasa (18/1/2021). Bila sesuai rencana, para santri akan kembali ke pondok tanggal 1 Februari 2021 nanti.