Language Supervisory Council Cikarang Goes to I’daad Cikreteg

0
40

Pagi itu, setelah melaksanakan dzikir, Kamis (12/11/20) Divisi Bahasa Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang segera beranjak menuju Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an I’daad Kibar Putri Cikreteg untuk memberikan pengetahuan seputar kegiatan Bahasa yang ada di DAQU Cikarang.

Kegiatan Bahasa ini dibuka oleh Ustadzah Mar’atus Sholihah atau biasa disapa Ustadzah Eha selaku Kepala Divisi Bahasa DAQU Cikarang. Kunjungan ini dilaksanakan selama dua hari, terhitung sejak hari Kamis (12/11/20) hingga hari Jum’at (13/11/20). Acara pada hari pertama digelar di aula utama Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an I’daad Kibar Putri Cikreteg yang dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan setelah dzuhur dan sesi kedua dilaksanakan setelah ashar.

Game pertama adalah puzzle, seluruh santri diminta untuk menentukan kelompok, yang satu kelompoknya terdiri dari enam santri. Kemudian tiap kelompok diberikan sebuah amplop yang berisikan sebuah gambar yang telah digunting secara acak lalu mereka diminta untuk menyusun gambar tersebut. namun uniknya, potongan gambar tersebut disebar ke seluruh amplop kelompok lain sehingga mereka harus berlarian mencari gambar yang tepat.

Tawa canda terdengar seantero aula, mereka berusaha menjadi yang terbaik. Setelah mereka berhasil menyusun gambar dengan benar, pengetahuan bahasa mereka diuji lagi ketika salah satu dari mereka harus memperagakan sebuah kalimat dan teman kelompoknya yang harus menebaknya dengan benar menggunakan Bahasa Inggris ataupun Arab.

Sore harinya selepas shalat ashar, semua santri berkumpul di rooftop. Mereka semua duduk berjarak untuk bermain permainan yang biasa disebut ‘Ranking satu’. Setelah pertanyaan diajukan, mereka harus mengangkat kertas ke atas kepala, dan saat itu pula satu persatu santri mulai berguguran karena salah menjawab pertanyaan. Setelah mendapatkan lima santri yang masih bertahan, kelima Santri tersebut harus mendengarkan sebuah lagu dengan saksama dan mengisi bagian dari lirik lagu yang rumpang.

Keesokan harinya, suara musik pagi itu terdengar nyaring. Permainan selanjutnya pun siap dimulai. Para santri diminta untuk berkelompok lagi dan mengunjungi pos-pos yang telah ditentukan. Teriakan yel-yel dari masing-masing kelompok membuat suasana semakin mengasyikan. Dari tiap pos tersebut, mereka diberikan tugas yang berhubungan dengan Bahasa. Seperti: membuat lirik lagu, menyebutkan benda-benda yang ada di sekitar lingkungan, menebak kata, serta berpidato ataupun bercerita. Dan semua itu dilakukan dengan menggunakan Bahasa Inggris ataupun Arab.  

Akhirnya, Kegiatan ini pun resmi ditutup oleh Ustad Imron Rosyadi selaku Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qu’ran I’daad  Kibar Putri Cikreteg sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang.