Bagaimana mengenal orang yang kita cintai namun sudah berjarak belasan abad? salah satunya adalah dengan mengkaji tentang kepribadian dan sifat-sifatnya. Maka untuk lebih mengenal dengan Rasulullah saw, Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran menggelar kajian “Khataman & Ijazah Kitab Syamail Muhammadiyah” di Masjid Nabawi, Tangerang, Jumat (1/12).
Kajian ini juga istimewa karena bertepatan dengan tanggal 12 Rabiulawal 1439 H. Tanggal 12 Rabiulawal sendiri diyakini sebagai tanggal kelahiran Rasulullah saw.
Kitab Syamail Muhammadiyah merupakan karya Imam Tirmidzi, salah satu pakar hadits, yang berisi kumpulan hadits tentang kepribadian dan karakteristik Rasulullah saw. Kajian ini diasuh langsung oleh pengasuh ponpes tahfizh Daqu, ustad Slamet ibn Syam, ustad Slamet sendiri telah mendapatkan sanad kitab ini dari jalur sanad negeri Syam dan India.
Kajian ini sendiri, sebagaimana disampaikan oleh ustad Slamet, dilatarbelakangi oleh kebutuhan umat islam akan tokoh atau junjungan yang nyata dan bisa diaplikasikan segala tingkah lakunya.
“Saat ini kita kekurangan junjungan. Kita lebih banyak mengenal tokoh-tokoh di luar islam sebagai ikutan. Padahal kita memiliki manusia hebat yang segala tingkah lakunya bukan fiksi dan bisa diaplikasikan kapan saja dan tidak lekang jaman” ujarnya.
Ustad Slamet sendiri menyatakan meski berjarak puluhan abad namun tingkah laku Rasulullah saw bukanlah sesuatu yang fana untuk diikuti. Banyak ulama yang merekam kepribadian dan karakteristik Rasulullah saw salah satunya Imam Tirmidzi lewat kitab Syamail Muhammad.
“Dengan mengkaji kitab ini saya berharap jemaah yang hadir dan umat islam umumnya bisa termotivasi untuk mengaplikasikan karakteristik Rasulullah saw dalam keseharian” tambahnya.
kajian ini sendiri diikuti oleh ratusan jamaah yang berasal dari santri, wali santri dah jamaah umum. Mereka pun merasa kajian tentang kepribadian Rasulullah saw ini bisa menutup kerinduan pada sosok teladan dan junjungan umat Islam.