Makna Dan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW

0
282

Kamis, 29 oktober 2020, bertepatan dengan 12 Rabi’ul Awal 1442 H, merupakan hari besar bagi seluruh umat muslim di dunia. Hari lahirnya sosok yang mulia, yang menjadi suri tauladan bagi seluruh umat muslim di dunia, Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi penutup dan tidak ada lagi nabi setelahnya. Hal inilah yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW mempunyai sebutan sebagai Khataman Nabiyyin, nabi paling akhir. Sebagai utusan terakhir, Nabi Muhammad SAW menyempurnakan ajaran Allah yang telah disampaikan oleh nabi-nabi sebelumnya.

Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, Pesantren Tahfizh Daarul Quran Putri Cikarang berkesempatan mengundang Ustadz Ahmad Syukron, M.A dan Ustadzah Yayat Sholihat, M.A untuk menyampaikan makna dan hikmah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara yang digelar di Aula Pesantren itu dibuka dengan lantunan sholawat yang dibawa oleh tim hadroh. Setelah itu dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Nasya Nur Aqilla, santriwati kelas 9.Pengasuh Pesantren Daqu Cikarang, Ustadz Heri Setiawan, membuka kegiatan sebelum acara utama dimulai.

Ustadz Ahmad Syukron, M.A membuka tausiahnya. “Allah menciptakan Rasulullah tidak hanya untuk menyampaikan risalah Allah tetapi juga untuk menyampaikan suri tauladan yang baik kepada umatnya,” ujarnya.

Ada banyak keberkahan yang terkandung dari memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ustadzah Yayat Sholihat mejelaskan di antaranya.

Dalam surat Ali Imran ayat 31, dijelaskan bahwa syarat untuk mencintai Allah adalah dengan mengikuti Rasulullah SAW. Maka, dengan memperingati hari kelahirannya, maka akan menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Tetntunya, kata Ustadzah Yayat, momentum kelahiran Rasulullah SAW bisa menjadi waktu yang tepat untuk meneladani semua sikap dan perilaku Nabi Muhammad dalam semua aspek kehidupan.

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW juga tak semata-mata hanya merayakan hari lahir Rasul saja, tapi juga ajang mengingat dan melanjutkan kembali apa yang telah beliau lakukan. Karena berdakwah adalah kewajiban seluruh umat muslim di dunia.