MEDIA SOSIAL DAN ANAK USIA DINI

0
280

“Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, dan zamanmu tidak sama dengan zaman anakmu.” – Ali bin Abi Thalib
Mendidik anak sesuai dengan zamannya. Tidak perlu melarang ini-itu, hanya perlu mengawasi saja. Mendampingi apa yang dilakukan oleh anak. Tidak perlu berkata “jangan” dan tidak perlu berusaha menyamakan penerapan pendidikan pada zaman dulu dan zaman sekarang.

Di era milenial ini, begitu banyak hal dapat diakses melalui internet. Tak hanya kelompok usia tertentu yang bisa mengakses internet, anak usia dini pun bisa melakukannya. Namun anak usia dini sangat butuh pengawasan. Mengapa? Karena mereka belum memahami dan belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Mereka juga belum bisa memisahkan mana yang boleh dan mana yang tidak. Sehingga orang tua sangat perlu untuk mengawasi dan memantau.

Salah satu bentuk pengawasannya adalah dengan memilihkan halaman mana yang boleh diakses anak dan mana yang tidak boleh. Karena banyak bertebaran laman situs yang dianggap tidak baik untuk dilihat dan diakses oleh anak usia tertentu. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan mendampingi anak. Orang tua cukup mendampingi dan mengawasi anak kemudian menyampaikan apa yang tidak boleh. Sebaiknya tidak dilarang, karena kalau dilarang, anak usia dini biasanya akan semakin penasaran dengan larangan tersebut. Namun jika caranya adalah dengan diberikan pengertian yang disertai alasan, maka mereka akan menerimanya.

Hal ini juga untuk membiasakan kebiasaan baik sejak dini, agar anak tidak terbiasa melakukan sesuatu yang buruk. Menjaga anak untuk dapat menggunakan akses internet dengan baik, agar kelak tidak terlanjur menyandu internet yang berimbas ke hal yang tak baik.

Zaman sekarang adalah zaman dimana semua sudah menggunakan teknologi berbasis internet. Anak-anak menggunakan telepon genggam dan mengunduh media sosial. Anak-anak sejak dini telah mengenal media sosial. Bahkan tidak sedikit orang tua yang mengenalkan media sosial kepada anak-anaknya. Seperti membuatkan akun, memberitahu kata kuncinya, hingga mengajari cara menggunakannya.

“Dulu, zaman ayah dan ibu kecil, enggak ada tuh yang namanya media sosial. Hand phone saja enggak ada, apalagi internetnya,” ujar seorang ibu kepada anaknya.

Tidak jarang pula kita mendengar kalimat ini terlontar dari orang tua. Perkembangan zaman tak bisa disalahkan. Internet dan perkembangan teknologi menjadi hal yang tak bisa terelakkan. Sebagai orang tua hanya bisa menyesuaikan cara mendidik anak dengan zamannya. Tak bisa anak-anak zaman sekarang dididik menggunakan cara zaman dahulu. Mungkin bisa, tapi tak semua anak akan memahaminya. Sehingga, sudah seharusnya sebagai orang tua harus fleksibel dalam mendidik anak. Misalnya, orang tua tak perlu terlalu over protective melarang anak menggunakan media sosial karena khawatir hal buruk akan terjadi kepada anak. Yang sebaiknya dilakukan orang tua adalah justru mendampingi anak dalam mempergunakannya.

Selain itu, sebagai orang tua disarankan bisa mengajari anak agar bijak menggunakan media komunikasi. Misalnya, mengajari anak untuk mengunduh aplikasi yang berisikan edukasi, atau mengajari anak bagaimana cara mengakses dan membuka laman berisi artikel ilmiah. Hal ini agar anak bisa menggunakan telepon pintarnya untuk hal bermanfaat, yaitu mencari ilmu ataupun informasi yang berhubungan dengan pendidikannya.

 

Oleh : Vita Alfiani Putri
(Mahasiswa Pascasarjana dan Guru Bahasa Arab)

* sumber foto google