Menambah Wawasan Keislaman dengan Permainan Tebak-Tebakan

0
36

Bermain permainan tebak-tebakan setiap hari dapat meningkatkan kinerja otak secara signifikan. Bagi anak-anak, permainan ini mampu menghidupkan kegembiraan.

Dimulai dari pertanyaan sederhana lalu berlanjut pada pertanyaan yang mempunyai makna kompleks. Soal-soal permainan tebak -tebakan pun beragam, seperti uji kemampuan logika, uji fokus atau kejelian, hingga kombinasi kreativitas dan lainnya.

Di unit Fullday Daarul Qur’an, tebak-tebakan ini dikombinasikan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar dunia islam. Permainan ini tak hanya menyenangkan, tapi juga sebagai metode pembelajaran pengenalan agama Islam yang efektif.

Aturan permainan tebak-tebakan islami yaitu pertama ananda berbaris memanjang kemudian satu persatu diberi pertanyaan dan harus menjawab pertanyaan tersebut. Ananda yang tidak bisa menjawab boleh mundur ke barisan paling belakang. Sementara yang bisa menjawab boleh keluar dari barisan. Ananda yang mundur ke belakang akan diberi pertanyaan lain sampai ia bisa menjawab.

Pada kesempatan kali ini, anak kelas 4 SD Fullday Daarul Qur’an Tangerang bermain permainan ini dengan tema mengenal para nabi dan sahabat bersama Miss Uum. Berikut pertanyaan yang diberikan:

• Siapa nabi yang di juluki bapak para nabi? (Nabi Ibrahim)

• Sahabat Rasulullah shallahu alaihi wassalam yang di juluki singa allah? (Hamzhah bin Abdul Muthalib)

• Siapa sahabat Rasulullah SAW yang menjadi mertua beliau? (Abu Bakar Assidiq)

• Siapa istri pertama Rasulullah SAW? (Khadijah RA)

• Berapa usia Rasulullah SAW ketika diangkat menjadi rasul? (40 tahun)

• Di mana rempat Rasulullah SAW mendapat wahyu pertama? (Gua Hira)

• Siapa sahabat Rasulullah SAW yang menjadi menantunya? (Ali bin Abi Thalib)

Manfaat permainan tebak-tebakan ini, kata Miss Uum, yakni menambah wawasan ananda serta mengembangkan komunikasi, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan daya ingat, meningkatkan interaksi baik antara anada dan guru mau maupun ananda dengan teman lainnya.

“Permainan ini begitu sederhana, namun jika guru kreatif dalam mengembangkannya maka akan menumbuhkan kemampuan anak dalam berbagai aspek perkembangan, antara lain perkembangan kognitif,” terang Miss Uum.