Mengajari Anak Rasa Syukur Sejak Dini Dimulai dari Hal Sederhana

0
327

Pendidikan anak usia dini adalah  jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan bagi anak mulai lahir sampai dengan usia enam tahun. Menurut Glen Dolman, ahli perkembangan kemampuan anak, menyatakan bahwa perkembangan yang paling pesat terhadap pertumbuhan otak manusia terjadi pada usia 0-7 tahun.

Dikatakan pula bahwa perkembangan otak pada usia dini bisa dicapai secara maksimal apabila diberikan rangsangan yang tepat terhadap semua unsur perkembangan baik rangsangan terhadap motorik, rangsangan intelektual, sosial-emosional dan berbicara (language development).

Oleh karena itu pada awal tumbuh kembang anak, kita harus sering memberikan pelajaran yang positif, salah satunya dengan mengajarkan rasa syukur. Karena secara otomatis balita cenderung meniru apa yang mereka lihat. Kita sebagai orang tua harus selalu melakukan hal-hal postif di depan mereka.

Wakil Kepala Sekolah KB-TK Daquschool Kalibata City, Miss Ria Purwaningsih, punya tips mengajarkan cara bersyukur utamanya untuk anak-anak usia dini. Berdasarkan pengalaman mengajar di KB-TK Daquschool Kalibata City, mengajari anak cara bersyukur bisa dilakukan dengan cara sederhana. 

“Seperti memberikan pemahaman untuk senantiasa mengucapkan rasa terimakasih atas rezeki yang telah Allah berikan. Kemudian mengajari anak mensyukuri makanan yang diberikan oleh ayah dan bunda, seperti pada saat snacktime. Apapun bekal yang diberikan ayah bunda harus senantiasa disyukuri. Lalu bersyukur masih bisa berangkat ke sekolah mengingat banyak teman-teman di luar sana yang tidak mampu bersekolah,” jelas Miss Ria.

Di KB-TK Daquschool Kalibata City sendiri ananda senantiasa diajarkan akhlak-akhlak mulia seperti bersyukur. Di samping, ananda juga terus menghafal Al-Qur’an sebagai bekal menjadi hafizh Qur’an. Dengan belajar Al-Qur’an pun ananda akan lebih memahami arti bersyukur.

Mengajari anak cara bersyukur memang membutuhkan kesabaran. Mereka harus dilatih berulang-ulang dengan memberinya contoh yang baik. Selain itu, mengenalkan rasa syukur kepada anak harus melalui suatu hal yang mereka sukai. 

Mengajari anak tentang bersyukur sejak dini dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya anak akan menjadi pribadi yang penuh penghargaan diri. Mereka pun akan sangat sadar untuk mengucapkan terima kasih dan Alhamdulillah atas apa yang dimiliki serta menghargai kerja kerasnya. Kemudian anak yang pandai bersyukur juga lebih peduli dengan perasaan orang lain dan memiliki rasa empati. 

Dengan bersyukur kita akan merasa lebih bahagia. Dengan bersyukur hidup terasa ringan karena tidak dibebani dengan berbagai keluhan. Semoga anak-anak kita dapat menjadi pribadi yang pandai bersyukur dalam keadaan apapun.