Pemerintah Indonesia telah memberi himbauan pada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau Social Distancing. Itu dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona. Seperti kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, “Kedisiplinan social distancing amat penting dan amat instrumental dalam menjaga agar penyebaran kasus covid-19 bisa terkendali”.
Menyambut himbauan ini pesantren juga mengikutinya dengan merumahkan para santri. Kegiatan wajib di pesantren harus tetap dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, yakni belajar online. Meski begitu, tetap ada rasa bosan kala harus berdiam lama di rumah. Oleh karenanya kita akan membahas beberapa tips yang biasa digunakan santri untuk killing the leisure time.
- Buka sosmed
Hal ini mungkin yang paling banyak dilakukan oleh santri karena memang mereka dibatasi untuk menggunakan gadget di pondok. Hal ini sah-sah saja dilakukan jika masih dalam kadarnya, tanpa melupakan kewajiban sholat, mengaji dan muraja’ah hafalan. Tapi ini juga perlu pengawasan oleh orangtua. Jangan sampai kita malah “balas dendam”.
- Membereskan rumah
Kenyamanan itu penting saat kondisi di luar rumah sedang mengkhawatirkan. Seorang santri yang jarang pulang ke rumah ditamabah ada himbauan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jadi alasan tepat untuk beres-beres rumah.
Beres-beres rumah juga bisa menjadi amal kita ke orangtua yang tak bisa dilakukan kalau lagi di pondok. Selain itu kita juga bisa mengganti dekorasi kamar sesuai keinginan. Jadi kita bisa mendapat feel yang baru dan dan semakin betah deh mendep di kamar 2 minggu.
- Setoran hafalan dan belajar online
Setoran hafalan dan belajar via internet merupakan kewajiban yang diberikan oleh pesantren bagi setiap santri yang pulang. Di samping itu belajar dan mempersiapkan hafalan bisa menjadi solusi untuk mengisi kegabutan para santri. Seperti yang kita ketahui, mempersiapkan hafalan bukanlah hal yang mudah karena butuh waktu dan kesabaran. Selain bisa menghilangkan kebosanan, membaca Al-Qur’an atau belajar lebih bermanfaat daripada kita menghabiskan waktu dengan hal yang sia-sia.
- Nonton film
Nonton film menjadi salah satu pilihan favorit para santri. Dari pertanyaan yang penulis tanyakan pada beberapa teman santri, mereka memilih nonton film sebagai cara untuk membunuh waktu. Karena durasi film yang cukup lama tak heran jika menjadi salah satu pilihan.
Mereka memilih tontonan berupa serial yang memiliki banyak episode. Serial milik Netflix biasanya menjadi langganan untuk ditonton. Yang akhwat, drakor tetap number one bagi mereka.
- Mendengar musik
Mendengar musik menjadi opsi mereka orang yang mungkin gak punya temen chat dan film untuk ditonton. He he. Mendengar musik biasanya dilakukan sambil rebahan, yang menurut pengakuan beberapa santri adalah sebuah kenikmatan. Tapi sebagai seorang santri, mendengar musik harus diimbangi dengan mendengar murotal Al-Qur’an. Agar iman kita tetap terjaga.
- Belajar masak
Dengan memasak kita bisa membahagiakan diri sendiri dan keluarga, loh. Hal ini jadi salah satu amal yang hanya kita bisa lakukan di rumah.
Tidak perlu repot belajar masak pada siapa, kita bisa belajar melalui tutorial yang banyak di sosial media seperti youtube.
- Perawatan
Perawatan mungkin terdengar asing bagi akhi-akhi. Namun bagi ukhti-ukhti, perawatan adalah salah satu pilihan untuk membunuh waktu yang ampuh. Karena perawatan tidak bisa dilakukan di pondok, setibanya di rumah langsung beli masker dan berbagai alat kecantikan lainnya.
Selain itu, perawatan barang kesayangan juga bisa dilakukan. Seperti membersihkan lensa kamera, membersihkan koleksi sepatu, dan lain-lain.
- Melakukan hobi
Melakukan hobi kala pulang ke rumah adalah salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan. Misalnya kita suka foto-foto, kita bisa melakukan hobi kita sepuasnya. Ada juga yang suka masak, kalian bisa masak sebanyak-banyaknya. Ada yang suka bikin sensasi, kalian bisa bikin sensasi sesuka hati. Dan hal-hal menyenangkan lain. Tapi, karena himbauan social distancing, ditahan dulu kalau harus keluar rumah yaa…
Santri harus kreatif. Lakukan apapun yang bisa dilakukan dengan bermanfaat. Juga, jadikan waktu luang ini sebagai ladang amal kita.
Oleh: Syahda Aqila Syakir, Kelas XI