Ilham Austio Sofyan bersama lulusan Pesatren Tahfizh Daarul Qur’an lain memiliki andil dalam beridirinya Ikatan Alumni Daarul Qur’an (IKADAQU) Mesir. Di tahun 2016 organisasi yang saat ini dikepalai Yusuf Ramadhan ini resmi memiliki pengurus. Kala itu anggotanya masih berjumlah 16 orang. Perjuangan para anggota untuk mengumpulkan dan mencari alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an dari seluruh Indonesia bukan perkara yang mudah, apalagi kala itu negeri Kinanah sedang dalam kondisi yang tak stabil.
IKADAQU Mesir merupakan sarana penyambung silaturahmi dan penyaluran aspirasi bagi seluruh alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang ada di Mesir, khususnya mereka yang sedang menempuh pendidikan. Saat ini 117 orang telah terdaftar sebagai anggotanya, mulai jenjang SMP hingga perkuliahan.
Diawali dari grup Whatsapp para alumni yang berada di Mesir, akhirnya beberapa dari mereka sepakat untuk tinggal di satu apartemen yang sama. Karena setiap tahun anggota terus bertambah mereka menyewa satu apartemen lagi yang ukurannya lebih luas di dekat kampus Al-Azhar untuk kesekertariatan.
Pada Agustus 2017, IKADAQU Mesir mengajukan legalisasi organisasi tersebut. Hal ini demi kemaslahatan dan kemudahan anggota dalam menghidupkan syi’ar Daarul Qur’an di Mesir. Ternyata ide tersebut di sambut baik oleh pimpinan Pesantren Tahzfizh Daarul Qur’an, KH Ahmad Jamil.
Upgrade diri terus dilakukan IKADAQU Mesir. Mereka pun dipercaya untuk mengadakan acara Wisuda Akbar 8 regional Afrika. Acara yang berlokasi di Kairo ini turut dihadiri oleh Syekh Kahilah, seorang pakar ilmu qiro’at kenamaan Mesir. Beliau juga pernah berkunjung ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang.
Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir juga sudah mengakui dan meresmikan almamater ini sebagai organisasi yang berafiliasi di bawahnya. Pengurus IKADAQU rutin mengadakan kegiatan orientasi di bawah naungan PPMI Mesir. Itu dilakukan agar para mahasiswa baru lebih mengenal seluk-beluk negara Mesir.
IKADAQU Mesir akan terus berusaha meningkatkan kebermanfaatan bagi para alumni Daarul Qur’an maupun mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir melalui kegiatan dan program kerja di berbagai bidang. Beberapa di antaranya yakni lomba Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ), bimbingan belajar, kajian kitab turats, serta berbagai acara dan kegiatan yang bermanfaat lainnya.
Oleh: Fariz Nazhari (Mesir) dan Naufal Khair (Malaysia), Kontributor Daarul Qur’an.