Kemeja batik dan kain sarung menjadi stelan SDI ikhwan di Peringatan Hari Santri Nasional Daarul Qur’an. Sementara para akhwat anggun dengan gamis putih.
Daarul Qur’an merayakan Hari Santri Nasional dengan Apel yang digelar di lapangan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang, Sabtu (22/10). Apel diikuti oleh SDI dan seluruh santri.
Para pimpinan turut hadir, di antaranya Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Ekonomi, Ustadz Tarmizi Ashidiq yang sekaligus menjadi inspektur apel, juga Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf, Ustadz Anwar Sani.
Dalam amanahnya, Ustadz Tarmizi sedikit berkisah perjalanan Daarul Qur’an yang kini memiliki ribuan santri dan alumni yang tersebar seantero dunia.
Beliau lalu bercerita bagaimana peranan para santri dalam masuknya islam ke nusantara. Dan hingga saat ini, banyak contoh kesuksesan santri dalam berkiprah baik dalam lingkup agama maupun profesional.
“Maka terbukti sejak jaman penjajahan, Portugis, Belanda, kerajaan bahkan sampai komunisme, pesantren selalu di depan (menjaga keutuhan negara),” terang Ustadz Tarmizi.
“Jadi santri ini adalah garda terdepan perkembangan agama, bangsa dan negara. Santri garda terdepan Indonesia. Jangan takut bermimpi. Karena santri sudah terbukti dapat bermanfaat di segala aspek dan bidang,” lanjutnya.
Apel ditutup dengan doa yang dibacakan oleh KH Madari. Selanjutnya, para SDI beramah tamah dan saling bersilaturrahmi di momen bahagia ini.