Jum’at, 07 Desember 2018 lalu Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an kedatangan Muhammad Qoddura, pria asal Gaza yang baru saja merampungkan kuliah S2 di Malaysia. Qoddura bukanlah wajah bagi Daarul Qur’an. Pada tahun 2014 lalu ia juga pernah datang ke Daarul Qur’an mendampingi tiga santri dari Grha Tahfizh Daarul Qur’an Gaza, Palestina. Kedatangan beliau kali ini untuk mengabarkan kelulusannya sekaligus mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Daarul Qur’an karena diberikan beasiswa menempuh kuliah di Malaysia.
Dalam silaturahim tersebut beliau juga memberikan motivasi kepada para santri. Beliau berkisah kondisi di negerinya tidak seperti Indonesia yang tenang, aman dan damai. Namun dengan suntikan semangat dan do’a yang terus mengalir dari muslim Indonesia dan Dunia, bisa membuat muslim yang ada di Gaza selalu tenang walaupun dalam kondisi yang mencekam sekalipun. Beliau juga mengatakan “Hanya satu yang harus kalian yakini dan seluruh muslim yakini, yakinlah Allah itu selalu ada”.
Setelahnya acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah & syahadah pada para penerima Ijazah sanad. Penerima Ijazah sanad berjumlah 12 orang yang diantaranya adalah ustaz Suherman, Ismail Syahputra Ilyas & Muhammad Fikran Ramli yang merupakan pengajar dan santri di Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang. Selain itu juga ada pengajar dan satri dari Daarul Qur’an Putri Cikarang. Atas prestasi tersebut mereka layak atas bonus bonus berupa Umroh dan uang jutaan rupiah.
“Alhamdulillah masih di dunia udah ditolong lewat Alquran, Insya Allah kita semua di Akhirat juga ditolong” Sepenggal sambutan ustadz Muhaimin selaku Kabiro Tahfizh Daarul Qur’an. Ini juga untuk memotivasi para santri lainnya.
Dari Muhammad Qoddura dan para penerima ijazah sanad kita diajarkan bahwa yakin pada Allah dan berpegang teguh pada Alquran itulah tugas kita sebagai manusia. Insya Allah jika dua hal ini kita jaga maka Allah akan membuka pintu dunia dan akhirat pada kita.
Yakin pada Allah artinya diwaktu senang ada Allah diwaktu sedih ada Allah. Jadi, curhat ke Allah, ngadu ke Allah, kalau bisa semua hal yang kita lakukan sehari kita serahin ke Allah. Lalu berpegang teguh pada Alquran. Baca, Hafal dan amalkan. Itulah yang menjadi inti dari Alquran.
Kita harus bisa menjaga keistiqomahan membaca Alquran , lalu menghafal ayatnya juga mengamalkannya karena di dalam Alquran ada hal yang membahas kehidupan sehari-hari, ilmu sosial hingga fisika, biologi, aturan tata negara dan lainnya. Betapa indahnya hidup kita apabila yakin pada Allah dan bisa mengamalkan dan berpegang teguh pada Alquran.
Ditulis oleh: Syahada Aqila Syakir, kelas X IPA D, Santri Daqupost