Untuk kesekian kalinya, Ponpes Daarul Qur’an Tangerang mendapat tamu istimewa. Kali ini dari Perguruan Islam Al-Azhar Kairo, Mesir. Tidak tanggung-tanggung, tetamu internasional tersebut terdiri 6 petinggi universitas, yakni: Prof. Dr. Sobri Abdurrouf (Sekjen Al-Azhar), Prof. Dr. Abdul Khaliq Yunus (Bendahara), Prof. Dr. Adil Darwis, Prof. Dr. Ahmad Isya Almasarawi (Ahli Qiroat), Prof Dr. Abdullah Barakat (Dekan Fakultas Dakwah), dan Syekh Abdullah yang adalah Direktur Utama Al-Azhar sekaligus seorang qadhi (hakim) Mesir.
Kehadiran rombongan tamu pada Senin, 24 Juni 2013, disambut ratusan santri Daqu di gerbang Kampung Qur’an Ketapang, Tangerang, yang mengumandangkan bacaan shalawat. Selanjutnya, para tamu berbaur dengan warga Kampung Qur’an melaksanakan sholat Dhuhur.
Dalam taushiyahnya seusai Dhuhur, Syaikh Ahmad Isya sangat bersyukur dan mendukung keputusan anak-anak dan remaja yang memilih nyantri dan sekolah di Daarul Qur’an. Beliau menyitir hadits Nabi Muhammad SAW: Man yuridillahu bihi khoiron yafaqqihu fiddin. Siapa yang dikehendaki Allah kebajikan dirinya, maka dia akan dipahamkan dalam hal agama.
Selanjutnya, Syaikh Ahmad Isya membenarkan, cara talakki Qur’an secara langsung yang baik adalah langsung di hadapan Syaikh (Pembimbing) yang memiliki kapabilitas.
Syaikh Ahmad Isya juga mengingatkan kedudukan mulia para Penghafal Qur’an, yang dalam sebuah hadits disebut sebagai ‘’keluarga Allah di bumi’’.
Profesor Hasan Yunus menambahkan, Al Qur’an adalah KItabullah yang mengandung mutiara-mutiara yang berkaitan dengan keilmuan, yang sudah terbuktikan oleh dunia modern., Hal ini merupakan hujjah kuat bahwa Al Qur’an bukan buatan manusia.
Sementara, Prof Darwis menyatakan, Indonesia adalah Negeri Muslim terbesar di dunia yang diincar Negara non-muslim. Karena itu, katanya, Indonesia membutuhkan banyak sekali dai dan tentara.
Para tamu bermalam di Hotel Borobudur hingga 27 Juni 2013 dan dijamu makan malam oleh Ustadz Yusuf Mansur beserta jajaran pimpinan Yayasan Daarul Qur’an. Selain mengunjungi Kampung Qur’an Tangerang, mereka juga berkeliling menjenguk Daarul Quran Lampung, Semarang, dan Cikarang.