Pramuka Daqu Cikarang Ikuti JOTA-JOTI, Pertemuan Para Pramuka di Dunia Maya

0
289

JOTA-JOTI (Jamboree on The Air-Jamboree on The Internet) adalah acara pramuka digital terbesar di dunia yang berlangsung di udara, diadakan setiap tahun di bulan Oktober. Acara yang sudah berjalan lebih dari 60 tahun ini mempertemukan lebih dari dua juta anggota pramuka di seluruh dunia dalam aktivitas kepramukaan yang diselenggarakan secara online. Program JOTA-JOTI bertujuan untuk mendukung pramuka dan non-pramuka dari segala usia untuk belajar tentang teknologi komunikasi, nilai-nilai kewarganegaraan global, dan bagaimana bersama-sama kita dapat menyelesaikan tantangan paling mendesak yang dihadapi oleh umat manusia.

 Tahun ini, Santriwati Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang diberikan kesempatan untuk mengikuti acara JOTA-JOTI. Sebanyak 34 santri yang terdiri dari 26 anggota pasukan khusus ATHERA TEAM dan delapan anggota OSDAQU bagian Koordinator Gerakan Pramuka mengikuti acara JOTA-JOTI yang berlangsung pada 16 Oktober hingga 18 Oktober 2020.

Jum’at pagi (16/10), seluruh peserta JOTA-JOTI di briefing oleh Ustadzah Dina Anggraeni selaku pembina pramuka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang. Kegiatan dilanjutkan pada siang hari, dimana para santriwati dilepas untuk mengikuti acara JOTA-JOTI. Malam harinya pada pukul delapan, dimulailah acara pembukaan JOTA-JOTI yang diselenggarakan via zoom.

Ada banyak program yang diadakan di dalam JOTA-JOTI. Program tersebut antara lain: Amateur Radio, Celebration Arena, Chat Room, Fun Zone, International Campfire, Internet Radio Station, Jampuz, JOTA-JOTI HQ, JOTA-JOTI Line, Knowledge Lab, Leader’s Site, Reflection Office, Safety Centre, Visuals and Assets, World Scout Shop, Youth Got Talent Stage dan Challenge Valley. Tidak hanya berkenalan dengan anggota pramuka di seluruh dunia, dalam JOTA-JOTI pun banyak sekali ilmu pengetahuan baru yang didapat. Tak lupa ada banyak pula permainan-permainan menarik yang dapat diikuti. Bahkan, kita bisa pula melihat anggota pramuka dari negara-negara lain yang menunjukkan bakatnya. Seperti, menyanyi, menari, memasak dan lain sebagainya.

Uniknya, dalam acara JOTA-JOTI ini setiap peserta diberikan tugas untuk meminta JID Code, sebuah kode yang didapat ketika kita berkenalan dengan para peserta dari negara lain yang mengikuti JOTA-JOTI. Setiap peserta diberikan kertas, dimana di dalam kertas itu terdapat daftar negara yang harus diisi dengan JID Code yang sesuai dengan kode negara tersebut.

Tugas ini menjadi kesempatan untuk mempermudah para peserta berkenalan dengan peserta JOTA-JOTI dari negara lainnya. Dalam tugas tersebut, peserta tidak boleh hanya menyanyakan JID Code, mereka pun harus tahu umur dan akun media social dari peserta JOTA-JOTI lain yang mereka tanya. Hasilnya, banyak peserta yang berkesempatan untuk mengobrol dengan peserta dari negara lain menggunakan aplikasi zoom. “Seru banget!” ungkap Amalia Zain, santriwati kelas dua belas yang juga merupakan peserta JOTA-JOTI.                

Acara berakhir pada Minggu sore (18/10). Melalui kegiatan JOTA-JOTI tahun ini diharapkan para santriwati dapat menambah wawasan dan relasi dengan anggota pramuka lainnya di seluruh penjuru dunia. Para peserta pun berharap mereka dapat mengikuti kegiatan JOTA-JOTI lagi di tahun-tahun berikutnya.