Ragam Aksi Memikat Pramuka Daarul Qur’an Serta Pelantikan Bantara dalam Amsus Gembira 2021

0
37

Pandemi Covid-19 memaksa gelaran kemah pramuka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang tahun ini dilakukan dengan konsep yang sedikit berbeda. Acara yang dinamakan “Amsus Gembira” ini biasanya digelar di luar ruangan. Namun, di tahun ini, agenda acara banyak dilakukan di dalam ruangan. Namun, bukan anak pramuka namanya kalau tidak terlaksana dengan meriah, gegap gempita dengan teriakan yel-yel khas gerakan kepanduan.

Amsus Gembira dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, mulai Senin (5/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021). Pesertanya adalah santri kelas 10, sementara panitianya dari kelas 11. Para peserta bersaing dalam berbagai lomba. Mereka terbagi ke dalam setiap D.O.T atau kelompok dalam istilah pramuka. Berbagai lomba tersebut seperti sandi, semaphore, yel-yel dan lain sebagainya.

Berbagai acara tersebut amat ditunggu-tunggu oleh para peserta dan panitia. Salah satu yang paling menarik adalah yang dilakukan pada malam hari di hari ke 2.

Api unggun berkobar di tengah lapangan basket Pesantren Daqu. Para peserta mengelilingi kobaran si jago merah tersebut. Mereka pun kompak membacakan Trisatya dan Dasa Dharma. Tak ketinggalan, yel-yel Gugus Depan (Gudep) Daarul Qur’an juga bersenandung di tengah hangatnya udara di sekitar api unggun. Teriakan para peserta menggegelegar ke seantero pesantren.

Acara di malam hari sebelum penutupan itu benar-benar meriah. Amsus Gembira pun seolah tak terpengaruh mencekamnya situasi akibat Covid-19. Hal ini menunjukkan semangat pramuka yang tahan banting di setiap kondisi.

Kini giliran berbagai penampilan disuguhkan dalam acara itu. Dimulai dari tarian-tarian tradisional, seperti Tari Reog Ponorogo, Kuda Lumping, dan Tarung Sarung. Tak lengkap jika Tari Semaphore tidak ambil bagian. Setelahnya, War of Samurai menjadi suguhan yang amat memikat. Meski sempat terkendala oleh padamnya listrik, tak menyurutkan antusiasme para peserta utnuk menghidupkan malam.

Keesokannya, para peserta dikumpulkan kembali di tengah lapangan futsal pesantren. Sebelum pelaksanaan apel penutupan, mereka berlutut, satu per satu disematkan tanda sahnya mereka sebagai bantara. Pengasuh Pesantren Daqu Tangerang, KH Syaiful Bahri, turut serta melantik para calon Bantara. Amsus Gembira ini pun jadi awal mereka mengabdi dalam Gerakan Pramuka.

“Kalian para Bantara, jangan sampai melenceng dari Trisatya dan Dasa Dharma. Tindakan kalian harus sesuai dengan perkataan,” pesan Kak Dicky Permana, selaku Pembina Pramuka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang, sebelum akhirnya Amsus Gembira tahun 2021 resmi ditutup.

Oleh: Ifkar Hasbi, Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang Kelas 11