rep: Mh Idris
foto : Eli S & Mh. Idris/Daqu Lampung
Ahad, 15 November 2015, Pesantren Tahfidz Daarul Quran Lampung diserbu hampir 500 orang, baik laki-laki, wanita, anak-anak hingga dewasa. Walaupun pesantren jadi heboh, namun sohibul bayt gembira dan memang sudah siap menyambutnya. Sebab, para tetamu itu adalah peserta seleksi Wisuda Akbar 6 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Wisuda Akbar 6 akan digelar Daarul Qur’an pada 22 November 2015 serentak di 5 kota di 5 Provinsi Indonesia. Selain di Masjid Istiqlal, DKI Jakarta, juga di Masjid Raya Taqwa Palembang, Sumatera Selatan; Masjid Al Markaz Makassar, Sulawesi Selatan; Masjid Agung An Nuur Kota Pare, Kediri, Jawa Timur; dan Masjid Kampus UGM Yogyakarta, DIY.
Muhammad Zuzali, Ketua Panitia Wisuda Akbar 6, mengatakan, acara ini diperkirakan bakal diikuti sekitar 200.000 peserta. Mereka berasal dari pesantren, rumah tahfidz, TPQ, madrasah, dan masyarakat umum di 5 kota dan sekitarnya.
‘’Untuk bisa mengikuti Wisuda Akbar 6, para calon peserta harus mengikuti seleksi yang serentak dilaksanakan pada 15 November,’’ kata Zali.
Dalam seleksi, para peserta menyetor hafalan Surat Al Baqarah ayat 101-157 (57 ayat), Surat As Shaff (14 ayat), dan Surat Al Qaf (45 ayat). Setoran mereka dinilai oleh para Ustadz dan Ustadzah, meliputi aspek kelancaran hafalan dan ketepatan pengucapan.
Zali menambahkan, seleksi juga terbuka untuk masyarakat umum. ‘’Pada hari-H Wisuda Akbar 6, panitia juga menerima seleksi mulai pukul tujuh hingga sepuluh pagi sebelum prosesi wisuda dimulai,’’ terang Zali.
Ustadz Imron selaku koordinator penguji tes hafalan memulai seleksi tepat pada jam 9 pagi. Para peserta dipersilakan menuju halaman belakang pondok untuk menempuh ujian yang dibimbing 25 penguji. Para penguji terdiri dari Asaatidz Daqu dan Rumah Tahfidz.
Dari ratusan peserta ujian, terselip Ny Darni yang sudah berusia 70 tahun. Sebaliknya, ada peserta tercilik berumur 4 tahun yang bernama Bilqis Arina.
Fadhilah Ulfa selaku panitia penyelenggara seleksi mengatakan, acara ini bukan saja sebagai evaluasi hafalan peserta tapi juga pembelajaran bagi para asaatidznya agar lebih mempersiapkan santri. (ed: his)