Renang di Pondok

0
260

Maharani Puspita Andina baru berusia 11 tahun, tetapi sudah berani meninggalkan Batam dan memutuskan untuk tinggal Pondok Pesantren Thafiz Daarul Quran. Untungnya keputusan Rani, panggilan akrabnya, didukung oleh kedua orang tuanya yang juga rutin mengikuti pengajian Ustad Yusuf Mansyur lewat  TV. Rani sekarang tinggal di pondok AR-Rahman, pondok pesantren Daarul Quran khusus santri putri. Aktifitas disini, dimulai sejak pukul 3 pagi dengan melakukan salat tahajud bersama. Kemudian diisi dengan pelajaran tahfiz sampai waktu salat subuh tiba. Pukul 8 pagi, aktifitas dilanjutkan dengan BBQ (belajar baca quran). Pelajaran BBQ diberikan agar pengucapan dan panjang-pendek huruf serta tanda baca dalam al-quran bisa difahami dengan benar oleh para santri yang umumnya berusia 9 tahun hingga 14 tahun.

Jam 9, pelajaran membaca quran, diganti dengan pelajaran bahasa Arab atau seputar fikih wanita oleh ustazah Aziman. Pelajaran kemudian disambung dengan tahfiz hingga waktu zuhur. Kegiatan belajar dimulai kembali selepas salat ashar, dengan pelajaran Muroja’ah dan tahfiz.

Pada malam hari, aktifitas para santri diisi dengan pelajaran Tazwildhuf Mufrodhat dan tahfiz sampai pukul 21.00. Dalam kesehariannya, para santri pun mulai dibiasakan melakukan salat dhuha dan puasa senin-kamis. Meski begitu, aktifitas sehari-hari para santri tidak melulu hanya salat dan membaca quran. Hampir sebulan sekali, para santri melakukan olah raga renang, salah satu kegiatan yang paling ditunggu-tunggu.  “Renang dilakukan selepas salat dhuha dan saat renang kami diajarkan untuk tidak mencopot himar (jilbab). Saya senang sekali renang karena itu obat untuk menghilangkan jenuh,” kata Rani.

Rani dan teman-temannya tinggal dalam satu kamar raksasa, yang dihuni oleh 9 orang santri dan satu guru pembimbing yang biasa mereka panggil Ukhti. Sapaan – sapaan dalam bahasa Arab dipergunakan dalam bahasa sehari-hari para santri, seperti ana (saya) dan anti (kamu). Untuk menjaga kebersihan lingkungan pondok, para santri rutin mendapat giliran piket. Segala aktifitas dipondok pesantren, menumbuhkan rasa kebersamaan para santri.    Akhir bulan ini, Rani akan pulang kampung ke Batam. Rani terlihat sudah tidak sabar menunggu ayah-ibu menjemputnya di pondok Ar-Rahman dan memamerkan hafalan suratnya.(suci)