Ahad (15/11) ribuan calon peserta Wisuda Akbar 6 di sejumlah kota di Tanah Air, mengikuti tahapan seleksi. Mereka menyetor hafalan Surat Al Baqarah ayat 101-157 (57 ayat), Surat As Shaff (14 ayat), dan Surat Al Qaf (45 ayat). Setoran mereka dinilai oleh para Ustadz dan Ustadzah, meliputi aspek kelancaran hafalan dan ketepatan pengucapan.
Wisuda Akbar 6 akan digelar Daarul Qur’an pada 22 November 2015 serentak di 5 kota di 5 Provinsi Indonesia. Selain di Masjid Istiqlal, DKI Jakarta, juga di Masjid Raya Taqwa Palembang, Sumatera Selatan; Masjid Al Markaz Makassar, Sulawesi Selatan; Masjid Agung An Nuur Kota Pare, Kediri, Jawa Timur; dan Masjid Kampus UGM Yogyakarta, DIY.
Muhammad Zuzali, Ketua Panitia Wisuda Akbar 6, mengatakan, acara ini diperkirakan bakal diikuti sekitar 200.000 peserta. Mereka berasal dari pesantren, rumah tahfidz, TPQ, madrasah, dan masyarakat umum di 5 kota dan sekitarnya.
‘’Untuk bisa mengikuti Wisuda Akbar 6, para calon peserta harus mengikuti seleksi yang serentak dilaksanakan pada 15 November ini,’’ kata Zali.
Ia menambahkan, seleksi juga terbuka untuk masyarakat umum. ‘’Pada hari-H Wisuda Akbar 6, panitia juga menerima seleksi mulai pukul tujuh hingga sepuluh pagi sebelum prosesi wisuda dimulai,’’ terang Zali.
Ratusan peserta dari Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi, mengikuti seleksi di Masjid An Nabawi Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ketapang, Cipondoh, Tangerang. Seleksi dibuka oleh pengasuh pesantren Ustadz Slamet Ibnu Syam, dan dipandu oleh puluhan ustadz dan ustadzah.
Untuk acara yang sama, ratusan peserta memadati Masjid Qubbatul Islam Sukabumi, Jawa Barat. Mereka berasal dari Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan sekitarnya.
Di Yogyakarta, ratusan calon peserta wisuda melaksanakan muroja’ah di Masjid Diponegoro di Kompleks Kantor Pemerintah Kota Yogyakarta.
Masjid legendaris Markaz Al Islami di Makassar juga dipenuhi ratusan orang yang hendak menyetorkan hafalannya. Ratusan peserta lain menempuh seleksi di Gowa, Sinjai, Maros, dan Pinrang.
Untuk calon peserta dari Jawa Timur, seleksi dilaksanakan di Probolinggo, Banyuwangi, Madura, Surabaya, Bojonegoro, Masjid Sabilillah Kota Malang, dan Tulungagung.
Pada saat bersamaan, ratusan calon peserta wisuda dari Provinsi Sumatera Selatan, mengikuti seleksi di Masjid Agung Ogan Kemiring Ilir. Seleksi juga berlangsung di Muara Jambi, Medan, dan lain-lain.
Wisuda Akbar dalam bentuk lebih sederhana juga akan digelar di Hongkong, dengan tajuk ‘’Wisuda Akbar Hongkong Menghafal”. Demikian juga di Rumah Tahfidz Masjid Nurul Latief Macassar di Capetown, Afrika Selatan, yang diasuh Syaikh Adam Philander. Rumah Qur’an Daqu Indonesia di Gaza juga menggelar acara serupa.
Butuh perjuangan dan pengorbanan besar untuk mengikuti Wisuda Akbar 6. Sebab, para peserta umumnya adalah santri tahfidz yatim, dhuafa, dan santri tunanetra dari pesantren tahfidz, pesantren takhassus, rumah qur’an, rumah tahfidz, TPQ/TPA, serta jamaah binaan dan mitra Daarul Qur’an di seluruh Indonesia.
Untuk itu, Ustadz Yusuf Mansur mengajak kaum muslimin turut mensukseskan syiar nasional ini. Terlebih event akbar tahunan ini juga bergaung secara internasional, ditandai dengan akan hadirnya Sekjen Liga Tahfidz Dunia Syaikh Ali Basfar.
Pagelaran ini pun menjadi ajang silatrahim dan konsolidasi nasional, untuk meningkatkan ukhuwah dan semangat membaca dan menghafal Al Qur’an serta program-program yang menyertainya.
Buat para guru dan santri, Wisuda Akbar juga menjadi rihlah (refreshing), jalan-jalan keluar kota, menikmati panorama perjalanan.
Maka, mari menjadi bagian dari kesuksesan penyelenggaraan Wisuda Akbar 6. Setiap rupiah sedekah Anda, insya Allah sangat berarti untuk membiayai syiar Qur’an ini.
Untuk hajatan Wisuda Akbar 6 ini, dibutuhkan biaya minimum yang insya Allah bisa kita pikul bersama oleh:
- 1000 donatur sedekah @ Rp 2.000.000
- 1000 donatur sedekah @ Rp 1.000.000
- 1000 donatur sedekah @ Rp 500.000
- 1000 donatur sedekah @ Rp 100.000
#SedekahWisudaAkbar
CIMB Niaga 520 01 00342 004
Mandiri 128 000 509 2975
BCA 603 030 8041
“Duhai siapa yang mengajak kepada suatu kebaikan, maka ia pun mendapat pahala seperti orang yang mengikuti ajakannya, tanpa mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka” (HR Muslim).