Keinginan untuk menjadi Hafizh Quran membawa Muhammad Royadi menempuh pendidikan di program tahfizh intensif Institut Daarul Qur’an (Idaqu). Mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah Negeri 5 Bogor ini juga mengaku ingin memperbaiki akhlaknya. Satu hal yang menjadi sorotan adalah Royadi merupakan atlet pencak silat yang sudah sering menjuarai kompetisi pencak silat berbagai tingkatan. Terbaru, ia berhasil menyabet medali emas dalam turnamen pencak silat tingkat nasional kategori mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1-3 November 2019. Rektor Idaqu, Ustadz Anwar Sani, memberikan penghargaan kepadanya pada Senin, 18 November 2019.
Perjalanan karir pencak silat Royadi terbilang cemerlang. Sejak duduk di bangku kelas 6 SD ia sudah menggeluti olahraga tersebut. “Sempat berenti dari SMP sampe SMA, terus kelas 12 nya saya lanjut lagi”, ungkapnya. Ia juga pernah meraih predikat atlet terbaik tingkat pelajar. Selain di tingkat nasional ia juga pernah menjuarai turnamen tingkat internasional. “Namanya JSOC. Alhamdulillah saya mendapat juara 3”.
Menurut Royadi, berbagai pencapaian tersebut tak lepas dari do’a dan ridho orang tuanya. Selain itu, bagi seorang muslim sholat merupakan kekuatan utama untuk memotivasi diri. “Sholat jangan ditinggalkan, supaya kemajuan kita di bidang apapun ada rejekinya”, pesannya.
Kesibukan sebagai seorang mahasiswa juga tidak menghalanginya untuk berprestasi, terlebih di Idaqu ia merasa kemampuannya diakomodir dengan baik. “Kemarin kan yang terakhir di UMJ turnamennya pas hari kuliah tapi alhamdulillah kampus sangat mendukung dengan memberikan izin. Dari awal masuk sini Ustadz Sani juga sudah mengetahui (kemampuan Royadi) dan beliau welcome banget”, ujarnya. Ia mengaku bersyukur bisa melanjutkan pendidikan di Idaqu karena selain bisa terus meraih prestasi di bidang olahraga pencak silat ia juga bisa menghafal Alquran sesuai dengan harapannya.