Astaghfirullah, jangan salah Bro. Belajar ngintip di sini, maksudnya belajar jadi seorang kameraman alias juru intip lewat kamera.
Itulah yang dilakoni 50-an santri Daarul Qur’an belum lama ini di Al Ikhlas Building, Kampung Qur’an. Mereka mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) broadcasting yang diselenggarakan Bidang Pengembangan Bakat dan Minat Santri.
Dengan pembimbing Direktur Ekskutif Daqu TV, M Hadiyatullah, para santri mengikuti tutorial dasar menjadi seorang juru kamera.
“Ada tiga hal yang harus dikuasai para kameraman yakni penglihatan, pendengaran, dan rasa. Jadi objek shooting harus dilihat, didengar, dan dirasa,” kata Hadiyatullah.
Tak hanya teori, para peserta diklat sore harinya langsung praktik. Mereka latihan menyuting kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung di Kampung Qur’an.
‘’Asyik juga ya jadi juru kamera,’’ celetuk seorang peserta.
Manager Pengembangan Bakat Santri Kampung Qur’an, H Muallim Lc, mengatakan, diklat ini merupakan bagian dari pengayaan bekal profesional santri. “Santri Daqu tidak hanya hafal Al Qur’an, tapi juga menguasai teknologi terapan sesuai bakat dan minat masing-masing. Insya Allah ketrampilan ini akan menjadi modal bagi masa depan santri,” tuturnya.
Ia menambahkan, kelak shooting dokumentasi aktivitas Kampung Qur’an dilakukan para santri sendiri.