Santri Daqu Memenangi Boy Scout Competition 2011

0
295

Piala Andika Teladan, Piala cerdas-cermat serta ke-20 piala kejuaraan Boy Scout Competition pada 19-20 Desember 2011 tingkat DKI Jakarta, diarak sejumlah santri keliling Kampung Quran. Billah, pemenang juara pertama Andika Terbaik, ikut dalam arak-arakan itu sambil memamerkan pialanya.

Buat Billah, ini merupakan piala ketiga yang diraihnya selama 1,5 tahun tinggal di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Quran. Memperoleh predikat sebagai Andika Terbaik atau peserta teladan membuat senyum tidak lepas dari wajahnya. “Saya menang karena juri menilai saya mampu mengajak teman-teman supaya tetap kompak dan cukup aktif dalam segala kegiatan selama kompetisi berlangsung,” kata Billah.

Kegiatan pramuka di ikuti Billah sejak kelas 3 SD. Waktu itu, dia memilih pramuka bukan ikut-ikutan teman, melainkan karena panggilan jiwa. Pencapaian tertinggi sewaktu SD, dia pernah mengikuti jambore tingkat daerah. Untuk bisa memenangkan sejumlah kompetisi, sambung Billah, setiap anggota dituntut kompak dan serius berlatih. Ini pula salah satu alasan dia sangat menyukai kegiatan ekstrakulikuller pramuka. Pramuka bisa menimbulkan kedisiplinan dan kerukunan sesama teman. Agar kekompakan antara anggota tetap terjaga, maka setiap kelompok harus memiliki visi yang sama dengan cara menyatukan pendapat masing-masing anggota.  

Januari 2012 nanti, Billah dan teman-teman di Daarul Quran kembali bersiap mengikuti kejuaraan pramuka tingkat nasional, Artireli. Meski waktu persiapan cukup mepet, tetapi Billah optimis dan berdoa bisa meraih juara umum. Rencananya, dia akan mengusulkan pada ustad pembina agar jam berlatih ditambah supaya target juara umum bisa dicapai. Di Daarul Quran, kegiatan pramuka dilakukan setiap Sabtu, sehabis ashar sampai menjelang magrib. Ketika menghadapi perlombaan, jam latihan biasanya ditambah menjadi setiap hari mulai pukul 21.00, setelah jam tahfiz, sampai jam 23.00.    

Billah, bukan satu-satunya anggota pramuka Daarul Quran yang berharap bisa memenangkan predikat juara umum. Umair Sulaiman, santri kelas 2 SMA Daqu School, juga memiliki pengharapan serupa.  Selain gelar juara umum, Umair juga bermimpi santri-santri Daarul Quran yang mengikuti kejuaraan Artileri bisa menyapu bersih piala dari kriteria-kriteria yang dilombakan. Selepas libur, Umair dan teman-teman bertekad serius melakukan latihan.    

Dalam kejuaraan Boy Scout Competition, Umair berhasil menyingkirkan 15 orang pesaing dan menjadi juara pertama pendamping terbaik. Penilaian untuk pendamping terbaik, didasarkan pada keaktifan para pendamping mengawal anggotanya dan tidak pelit memberikan arahan kepada anggota

 

Sama seperti Billah, Umair menyukai pramuka sejak masih SD. Pramuka, bagi Umair, memberikan banyak manfaat, seperti membiasakan diri disiplin dan mencintai alam karena pramuka mengajarkan cara bertahan hidup di mana saja.

Umair mengakui, untuk menjaga kekompakan antara anggota bukan hal mudah, perlu trik khusus. Untungnya, karena para santri tinggal dalam satu lingkungan, bahkan kamar yang sama sehingga kekompakan sudah menjadi nafas keseharian dan itu sangat memudahkan tugas Umair sebagai pendamping.    

Supaya manfaat kegitan pramuka bisa dirasakan secara optimal, Umair mengingatkan, agar mengikuti kegiatan pramuka karena memang adanya kemauan. Billah pun setuju dengan Umair, mencintai pramuka harus dari hati. Dengan begitu, kedisiplinan yang diajarkan dalam kepramukaan, secara tidak langsung bisa ikut melatih diri sendiri pula.

“Jangan lupa, rajin ikut lomba juga, supaya bisa berkegiatan sambil mencetak prestasi,” kata Billah.(suci)