Santri Juara Puisi Sapardi

0
163

Saat kawan-kawannya tengah bersiap melaksanakan shalat malam, enam orang santri pesantren tahfizh Daarul Qur’an, ketapang, berkemas untuk perjalanan panjang menuju Majalengka, Jawa Barat. Mereka akan mengikuti lomba puisi dalam Festival Bahasa dan Sastra memperebutkan Piala Sapardi yang akan berlangsung di Kampus STKIP Yasika Majalengka, 8-10 April 2019.

Mereka adalah Aldi (kelas 11), Rafi (kelas 11), fathan (kelas 10), Nofi (kelas 10), Habibi (kelas ), dan Farel (kelas 7) yang didampingi oleh ustazah Dyah Ayu Raraningrum, guru Bahasa Indonesia.

Setelah menempuh perjalanan panjang selama 4 jam akhirnya meraka tiba di Majalengka. Tujuan pertama menuju home stay untuk beristirahat. Home stay dengan suasana has bali tersebut menghadirkan rasa relaks pada para santri.

Setelah seharian beristirahat di home stay, pada Ahad (7/4), sambil menunggu technical meeting dari panitia ustazah Rara mengajak para santri menikmati waktu kosong dengan bersantai di alun-alun Majalengka. Suasana alun-alun yang segar mulai mengalihkan rasa tegang para santri yang akan berkompetisi esok harinya.

Akhirnya yang dinanti tiba. Satu per satu santri mulai maju dengan nomor urutnya, Rufi no.2, Aldi (10), Farel (12), Habibi (19) , Fathan (23), Nofi (24). Berpuisi dengan semangat, lantang dan penghayatan untuk menarik para penonton dan para juri.
Rasa tegang, grogi harus dilawan dengan penguasaan diri. Agar saat sedang membaca puisi bisa tepat menyampaikan intonasi. Satu per satu peserta telah memberikan kemampuan terbaiknya. Hingga tiba saat yang paling menegangkan yaitu pembacaan pemenang.

Harap-harap cemas di dalam hati seluruh peserta. Hingga pembawa acara berbicara dengan semangat “pemenangnya…… Aldi bin Syamsyul Kamal” awalnya para santri tidak percaya salah satu dari mereka berhasil meraih piala Sapardi. Namun raut bahagia segera muncul dengan pengumuman tersebut.

Setelah berpesta di piala sapardi para santri berkemas-kemas untuk kembali ke pesantren. Setelah semua siap pada 20.30 rombongan juara piala sapardi ini langsung kembali ke pesantren untuk membawa kabar bahagia ini.

“Alhamdulillah, seneng pasti, ya, nggak nyangka awalnya, tapi pas dengan kita menang, langsung…. susah dijelasin senengnya”. ujar M. Fathan yang merupakan salah satu peserta.

Ditulis oleh : Syahda Aqila Syakir, Kelas X IPA D