LAMPUNG – Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Lampung melakukan panen cabai di kebun komplek pesantren. Adapun lokasi kebun tersebut berada di Dusun Masgar, Desa Kota Agung , Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Lampung.
Di lahan cabai yang lumayan luas tersebut, bisa menghasilkan cabai sebanyak 5 sampai 6 kilogram setiap minggunya. Tanaman cabai yang dipanen setiap minggu ini dipergunakan untuk keperluan dapur pesantren.
Namun bukan seorang tukang kebun yang memanen tanaman cabai tersebut, melainkan para santri. Hal ini ternyata masuk ke dalam pembelajaran, yaitu agar para santri bisa bercocok tanam.
Pengasuh pesantren, Ustadz Mulyanto menyatakan, kelak santri di masa depan harus bisa bercocok tanam.
Ia juga menekankan beberapa hal yang bisa diambil hikmahnya saat memanen. Salah satunya adalah kebersamaan. Ia juga membagi wilayah zona untuk memanen, begitupun membagi waktu untuk mengontrol tanaman.
Ustadz Mulyanto juga menceritakan, sepanjang akhir pekan dirinya selalu melibatkan para santri ini untuk berkebun dan bercocok tanam. Namun diakuinya akhir pekan tak melulu bercocok tanam.
“Kalau tidak, ya kita ajak main bola,” ujarnya.