Saya Tidak Berbakat Menjadi Guru Yang Baik

0
288

Oleh : Rino Zeldeni, S.Pd.I

 

Rekan-rekan guru yang luar biasa, Inilah saatnya anda mehancurkan pandangan yang mengatakan bahwa : anda tidak berbakat menjadi seorang guru yang baik.

Menjadi guru yang baik itu adalah pilihan dan diperlukan proses yang panjang. Persoalannya adalah : mau atau tidak anda mengambil pilihan itu dan bertanggungjawab penuh untuk mewujudkannya?

Kalau harus berbakat, tentu hanya segelintir orang yang bisa menjadi guru yang baik. Saya ulangi, hanya segelintir orang.

Apakah anda paham betul apa yang dimaksud dengan bakat itu sendiri? atau jangan-jangan, hmmm… jawab sendiri saja ya …

 

Menjadi guru yang baik itu,

diperlukan banyak hal, bukan hanya bakat.

Menjadi guru yang baik itu,

Tak mudah seperti mengendari sepeda, tak mungkin tiba-tiba anda jadi mahir, butuh berkali-kali latihan, bahkan berkali-kali jatuh bangun. Lagi pula, sejak kapan keyakinan bahwa anda tidak berbakat menjadi guru yang baik anda pegang?

Jangan-jangan, ah. Jangan-jangan ada setan yang membisikkan anda dan membuat anda menjauh dan kehilangan kesempatan terbaik dalam hidup anda untuk melakukan amal yang luar biasa. Karena pahala jadi guru berlipat kali ganda. Karena jelajah usia amalnya melampaui jelajah usia biologis kita semua. Karena, Hmmm… boleh jadi, itulah amal unggulan anda semua yang bisa dijadikan hujjah dihadapan-Nya.

Tahukah anda, banyak yang berpendapat bahwa menjadi guru yang baik itu butuh proses bukan bakat?

Lagi pula dari perspektif apa anda menilai bahwa anda tidak berbakat?

Ada loh guru yang baik itu, berawal dari keterpaksaan, seperti saya, namun seiring perjalanan waktu dia berhasil.

Cobalah anda renungkan, dan dengarkanlah kembali isi hati anda yang paling dalam, rasakan pula getarannya. Lalu tanya diri anda sendiri, apa hubungannya tidak berbakat dengan menjadi guru yang baik?

Sesungguhnya keahlian apapun didunia ini termasuk guru salah satunya diperoleh dari banyak hal.