Pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menjadi momen yang paling ditunggu oleh seluruh siswa siswi tingkat SMA di seluruh Indonesia. Seleksi tersebut ditentukan berdasarkan nilai ujian tiap semester selama di sekolah. Tidak semua siswa siswi bisa mendapatkan kesempatan untuk lulus SNMPTN, mengingat persaingan yang sangat ketat, terutama bagi mereka yang mengincar perguruan tinggi negeri favorit. Tahun ini, hasil SNMPTN diumumkan pada hari Senin, 22 Maret 2021 lalu.
Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang ikut serta dalam seleksi SNMPTN tahun 2021. Setelah menunggu beberapa hari, hasil SNMPTN keluar dengan total 6 santriwati yang lolos tahun ini. Santri tersebut antara lain Novri Syafitri dengan jurusan Pendidikan Kedokteran di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Tasya Yulita dengan jurusan Pendidikan Kedokteran di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Annisa Yuni dengan jurusan Pendidikan Geografi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Dwi Puspa A. dengan jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Maharani Jasmine dengan jurusan Bimbingan Konseling (BK) di Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, dan Malvaliya Syahda dengan jurusan Manajemen di Unversitas Islam Negri (UIN) Jakarta.
Kebahagian pun dirasakan oleh para santriwati yang lolos SNMPTN, salah satunya adalah Annisa Yuni. Santriwati kelas 12 IPS 1 tersebut mengaku tidak menyangka akan lolos dalam SNMPTN, “Intinya niatnya mau belajar, gak usah pilih-pilih universitas,” pesannya.
Santriwati asal Depok tersebut membagikan ceritanya ketika akan mengikuti seleksi SNMPTN. “Banyakin shalawat sama dzikir, dikencengin juga tahajjud sama dhuha-nya. Niatnya lillah mau belajar. Kalau temen-temen ana hajatnya dengan cara puasa, kalau ana deketin diri ke Allah lewat Al-Qur’an jadi pegangan, kita punya Al-Qur’an,” ujarnya.
Lewat Annisa Yuni dan Dwi Puspa, mereka juga menceritakan berbagai ujian yang dialami oleh para santriwati yang lolos SNMPTN menjelang pengumuman hasil SNMPTN. “Ada yang orangtuanya meninggal, ada yang punya masalah keluarga sama masalah di pondok. Pokoknya banyak ujian yang bikin stres beberapa hari menjelang pengumuman. Tapi dari situ kita belajar, cobaan itu ada biar kita bisa tegar. Tawakkal aja, serahin semuanya sama Allah,” tutur Annisa.
Terakhir, mereka berpesan kepada siswa siswi SMA yng tahun depan akan mengikuti SNMPTN. “Perbanyak doa, utamain Al-Qur’an. pokonya Al-qur’an itu nomor satu. Terus kalau kalian dapet cobaan harus inget, tiap cobaan yang Allah kasih, pasti ada hikmahnya,” terang Puspa.
Oleh : Siti Salamah, kelas 11 IPS 1