Sabtu pagi, 29 Sptember 2012, lantai 5 Al Ikhlas Building Ponpes Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang, lebih heboh dari biasanya. ‘’Kita sedang menerima kunjungan 56 kepala keluarga dari 200 keluarga santri inden yang terdaftar,” jelas Ifan Mulfiana, Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru Ponpes Daqu. Ia menambahkan, kegiatan ini digelar setiap minggu.
Hadir dalam silaturahim tersebut, Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Ustadz M Anwar Sani, General Manager Pendidikan Ustadz Abdoel Rochimi, Sekretaris Ustadz Hendy Irawan Saleh, dan para kepala sekolah SD, SMP dan SMA Daqu. Tak ketinggalan Tim Program Santri Inden yang dikomandoi Ustadz Slamet.
Ustadz Slamet menerangkan, silaturahim ini merupakan bagian dari pembinaan santri inden. ‘’Jadi setiap santri inden yang kita terima, keluarganya juga kita bina. Ini dalam rangka memesantrenkan masyarakat Indonesia,” tutur Ustadz Slamet.
Ia menambahkan, selain tatap muka, pembinaan juga dalam bentuk layanan SMS Spiritual dan kunjungan berkala triwulan.
‘’Dengan memasukkan putra Anda ke sini, insya Allah keluarga Bapak-Ibu akan mendapat keberkahan dari amalan santri seperti sholat tahajjud, dhuha, praktik hafalan Qur’an One Day One Ayat, One Day One Hadits, dan lain-lain,’’ tandas Ustadz Slamet.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Abdoel Rochimi memaparkan transparansi keuangan program santri inden. Ia percaya, uang muka Rp 10 juta barangkali ‘’kecil’’ bagi orangtua santri inden yang menginginkan masa depan terbaik buat anaknya. Namun, bagi pengelola program santri inden, uang itu adalah amanah yang harus dimaksimalkan fungsinya.
Silaturahim yang dipandu Ustadz Kupmin Rambe tersebut, diselingi dengan tampilan-tampilan santri baru setingkat SD. Misalnya Auzai, yang melantunkan hafalan 10 ayat Qur’an sebagai uji coba hasil One Day One Ayat. Sedang Ihsan Muhtadi melafalkan belasan hadits dalam Bahasa Arab dan artinya dalam Bahasa Indonesia. Hafalan hadits ini adalah hasil program One Day One Hadits yang baru dimulai dua pekan ini.