Silaturrahmi Perguruan Tinggi Pesantren Mengokohkan Pondasi Perguruan Tinggi Islam di Indonesia

0
39

Beragam perguruan tinggi yang dikelola oleh pondok pesantren dari berbagai kota di Indonesia menghadiri pertemuan tatap muka dalam rangka silaturrahmi, di Universitas Darussalam (Unida), Ponorogo, Jawa Timur, 3 sampai 4 April 2021 lalu. Pertemuan di perguruan tinggi milik Pondok Pesantren Darussalam atau Gontor ini diikuti oleh 55 perguruan tinggi.

Tak ketinggalan, Institut Daarul Qur’an (Idaqu) turut hadir dalam acara tersebut. Rektor Idaqu, Ustadz Anwar Sani serta Pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, KH Ahmad Jamil mewakili acara yang berlangsung di ruangan aula tersebut.

Pertemuan ini membahas bagaimana perkembangan perguruan tinggi yang dikelola pesantren hingga mampu bersaing di dalam maupun luar negeri. Prof. KH Hamid Fahmi Zarkasyi selaku Rektor Unida Ponorogo dalam sambutannya mengatakan bahwa pesantren merupakan potensi bersar, baik mahasiswa maupun dosen dan sivitas akademik lainnya, untuk membangun universitas islam yang mampu melesat dalam roda pertumbuhan perguruan tinggi di Indonesia. Potensi kesuksesan tersebut lahir karena di pesantren para santri dididik menggunakan ilmu dan amal.

“Perkembangan persantren dari tahun ke tahun melesat tinggi. Pemikiran islam saat ini sangat liar. Maka dari itu jagalah alumni-alumni yang sedang kuliah dimana-mana,” ujar beliau.

Agenda pertemuan ini bukan hanya untuk bersilaturrahmi dan bertukar ilmu, namun juga dalam rangka pembentukan Liga perguruan Tinggi Gontor. Unida ditunjuk sebagai pembinanya di mana KH Hamid Fahmi Zarkasyi selaku Rektor Unida yang menjadi poenaggungjawabnya. Sementara itu, Daarul Qur’an yang diwakili oleh Kyai Jamil ditunjuk sebagai Wakil Bendahara Umum forum yang diikuti para alumni Gontor tersebut.

Idaqu yang menjadi tamu dalam kegiatan selama 2 hari tersebut tak mau menyia-nyaiakan kesempatan yang ada. Idaqu pun resmi menjalin kerjasama dengan Unida. Peresmian sekaligus penandatanganan nota kesepahaman oleh kedua pihak dilakukan setelah acara berlangsung.

Kerjasama ini meliputi berbagai bidang, di antaranya pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan SDM serta bidang lain yang disetujui kedua pihak. Kerjasama ini semakin melengkapi rangkaian kerjasama lain yang dijalin Idaqu. Sebelumnya, Idaqu juga sudah bekerjasama dengan Sekoah Tinggi Ilmu Dakwah Ahmad Dahlan, Universitas Wahid Hasyim, serta Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.