Dalam rangka membekali diri menghadapi tingkat akhir, santriwati kelas 12 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang mengikuti Stadium General.
Seluruh santriwati kelas 12 mendapatkan materi dengan tema “Kuluruskan Niatku, Kubulatkan Tekadku, Kuraih Mimpiku”.
Materi Stadium General santriwati kelas 12 Pesantren Daqu Cikarang ini diisi oleh Ustadz Zuhrul Huda, S.Pd., CPSM, CIHC selaku Kepala SMA Daqu Cikarang.
Dalam kegiatan yang digelar di ruang kelas ini, Rabu (12/7), Ustadz Huda memaparkan banyak peristiwa hidup dan perjuangan.
Ustadz Huda juga menyampaikan kepada para santriwati untuk terus meluruskan niat demi menggapai tekat dan impian.
Selain itu, Ustadz Huda juga menyampaikan kepada para santriwati akan apa yang harus tentang hikmah yang dapat dipetik dari cerita yang beliau sampaikan.
“Karena sejatinya, hidup itu berharga. Jadi, jangan asal kita lewati saja,” kata Usadz Huda dalam penjelasannya.
Beliau juga menjelaskan betapa besarnya efek dari kuatnya niat yang dibarengi dengan kekonsistenan dalam berikhtiar untuk mencapai impian tersebut.
Dengan niat dan tekad yang kuat, kata Ustadz Huda lagi, ikhtiar dalam perubahan menuju lebih baik akan semakin terasa ringan.
“Pada intinya, fokuslah pada perubahan diri sendiri dan jangan bergantung pada orang lain,” tuturnya.
“Toh, kita berubah karena diri kita masing-masing, bukan orang lain,” lanjut beliau.
Rangkaian kegiatan di tahun ajaran baru 2023/2024 santriwati kelas 12 ini terus berlanjut. Para santriwati juga telah menghadapi materi amaliyah tadris dan fathul kutub.
Kedua materi tersebut, mulai tahun ajaran ini, menjadi materi wajib jenjang kelas 12 di Pesantren Daqu.
Amaliyah tadris merupakan kegiatan ujian mengajar para santri sebagai bekal mereka mengimplimentasikan ilmu yang didapat di pondok.
Sementara itu, fathul kutub merupakan kegiatan pemecahan masalah syar’i dengan mencari jawaban persoalan dari berbagai kitab keislaman.
Kegiatan ini bertujuan semakin memahamkan santri tentang nilai-nilai keislaman beserta dalil syara atas suatu masalah syar’i.
Kombinasi pendalaman ilmu dan penguatan niat diharapkan mendorong santri menjadi insan yang berdaya saing global dan berakhlak Qu’ani.