Taat dan Sabar Iringi Hari Raya Idul Adha Di Pesantren Daqu

0
39

“Satajiduni Insyaa Allaha Minashshobirin”

Segenap keluarga besar Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha. Semoga kita digolongkan ke dalam orang-orang yang taat dan sabar, layaknya Nabi Ibrahim dan Ismail.

Hari ini, Jum’at (31/7/2020) Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an menggelar sholat Idul Adha di Masjid An-Nabawi, Pesantren Daqu Ketapang. Para santri yang berangsur kembali ke pondok berbaur dengan masyarakat dan segenap keluarga besar Daarul Qur’an.

Meski di tengah situasi pandemi, tak menghalangi para jama’ah untuk menyerukan takbir atas kebesaran Allah SWT. Insya Allah, ini jadi bentuk ketaatan kita pada Allah serta kesabaran meski beribadah di tengah situasi sulit.

Taat dan sabar itu juga jadi topik khutbah ‘id yang dibawa oleh Ayahanda KH Yusuf Mansur. Taat dan sabar seperti kisahnya Nabiyullah Ismail dan Ibrahim yang mengilhami adanya syariat berkurban.

Kisah yang mengilhami seluruh umat yang taat pada Allah setelahnya, seperti kisahnya Thalut. “Thalut ga minta dikirimin tentara yang banyak. Tapi Thalut meminta kesabaran. Karena ketika hambanya meminta kesabaran maka kata Allah “innallaha ma’ashshobirin”, “aku bersama orang-orang yang sabar”, cerita UYM, sapaan akrab beliau.

Ketaatan yang juga bisa membawa para santri ke perguruan tinggi impiannya, baik dalam maupun luar negeri. Karena ketika kita taat, yang menghantarkan menuju gerbang perguruan tinggi itu adalah sang pemilik semesta, Allah SWT.

Khutbah UYM ditutup dengan kisah inspiratif salah satu murid beliau. Berkat taat dan sabar, impian muridnya untuk kuliah di Madinah terwujud.

Siraman rohani itu menyemangati para santri menyaksikan pemotongan hewan qurban di area pesantren. Karena ketatan dan kesabaran itu pula, sampai tulisan ini dirilis 18 sapi, 163 kambing dan 89 kurban bersama jadi hadiah dari para pengkurban di Direktorat pendidikan Daarul Qur’an untuk Allah SWT.