Sabtu 25 Juni 2022, SD Fullday Daarul Qur’an Tangerang mengadakan acara Tasmi Bil Ghaib kategori 4 Juz. 2 siswa yang berhasil mendapatkan hafalan sebanyak 4 juz diuji di sini. Keduanya ialah ananda Ahmad Muammar Khadafi dan Haninda Aulia Fasya dari kelas 6.
Tasmi Bil Ghoib adalah kegiatan mendengar lantunan hafalan Al-Qur’an yang dibaca tanpa melihat Al-Qur’an. Metode ini dipakai para ulama untuk menguji hafalan Al-Qur’annya atau muridnya sampai dinyatakan lulus. Tasmi Bil Ghoib juga menjadi syarat seseorang mendapat sanad Al-Qur’an.
Salah satu ruangan SD Fullday Daqu Tangerang jadi tempat keduanya diuji oleh KH Rosyidun dan Ustadz Ahmad Nur Jihansyah dari Biro Tahfizh Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an. Kedua orang tua dari Dafi dan Hanin turut hadir menyaksikan kedua buah hatinya di momen bahagia ini.
Keduanya bergantian membacakan Al-Qur’an mulai Juz 27, 28, 29 dan 30. Ananda Dafi membaca juz 27 dan 28 sementara Hanin 29 dan 30. Para hadirin mendengarkan dengan takzim sembari melihat Al-Qur’an dan mengoreksi jika bacaan keduanya terdapat kesalahan.
Usai Tasmi, Dafi dan Hanin melaksanakan sebuah “ritual” bersama orang tua. Keduanya memakaikan sebuah mahkota di kepala ayah dan bunda masing-masing. Ini adalah simbol syafaat seorang anak penghafal Al-Qur’an terhadap orang tuanya. Haru biru momen tersebut pun tak terelakkan.
Abdul Basyir selaku ayah dari Ananda Dafi, mengaku terkesan terhadap perkembangan anaknya, juga terhadap Daqu. Ia berujar bahwa di SD Fullday Daqu Tangerang banyak terdapat keunggulan, termasuk soal hafalan Al-Qur’an ini.
“Anak saya dibimbing dan dididik mulai dari pendidikan dunia seperti matematika, sains, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Untuk Bahasa Arab sendiri kami tidak menemuinya di sekolah-sekolah lain, ya,” terangnya menjelaskan keunggulan tersebut.
Ia melanjutkan, “Saya memilih SD Daarul Qur’an karena di sini mengajarkan anak-anak kami ilmu yang sangat banyak, apalagi ilmu keagamaan juga tahsin, tahfizh, tilawah, dan lain lain, yang bisa diamalkan oleh anak-anak kami. Saya sangat bersyukur atas apa yang dicapai anak saya. Ini semua berkat peran para guru juga. Semoga guru-guru tetap semangat berjuang dan istiqomah dalam mendidik dan membimbing ananda menjadi lebih baik lagi.”
Ia pun berharap anandanya bisa menjaga sekaligus menambah hingga mengamalkan isi Al-Qur’an. Selain itu, apa yang dicapai Dafi dan Hanin juga bisa menjadi motivasi bagi teman-teman lainnya.
Semoga hapalanya semakin menguatkan terus meningkat dan tidak berhenti sampai disini murojaahnya tambah lancar, semoga menjadi hafizh dan hafizoh 30 juz. Selain itu semoga menjadi motivasi untuk teman-teman lainnya.