Upaya Tanamkan Kepedulian Lingkungan, SD Fullday Daqu Tangerang Buat Kampanye Sampahku Tanggung Jawabku

0
44

Sampah pada dasarnya terbagi 2 Sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.

Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dll.

Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi.

Karena itu, sampah organik tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah hingga menyebabkan proses penghancuran yang berlangsung sangat lama.

Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

Bertumpuknya limbah anorganik atau secara khususnya limbah kemasan makanan ringan di lingkungan sekolah merupakan PR yang belum terselesaikan.

Di lingkungan sekolah, masih banyak siswa yang memiliki kesadaran yang rendah tentang dampak dan bahaya sampah untuk keberlangsungan bumi.

Oleh karena itu untuk menanggulangi semakin membludaknya sampah di lingkungan sekolah, dewan guru SD Fullday Daarul Qur’an Tangerang mengadakan kampanye kegiatan dengan tema “Sampahku tTanggung Jawabku”.

Kegiatan ini digelar di area gedung SD Fullday Daqu Tangerang, Jum’at (25/11) lalu, dan diikuti oleh sekitar 500 peserta.

Selain meningkatkan kesadaran ananda, kampanye ini digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengelola sampah dengan baik.

Pengelolaan sampah tersebutsalah satunya bisa melalui pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya.

Salah satu parameter sekolah yang baik adalah berwawasan lingkungan. Tentu harapannya setiap anak memiliki tanggung jawab mengelola sampah masing-masing.

Kampanya “Sampahku Tanggung Jawabku” memiliki beragam kegiatan yang menarik. Kali ini, ananda diajarkan mengolah limbah plastik di sekolah.

Melalui kegiatan ini Ananda membuat banyak kreasi dengan menggunakan limbah plastic di antaranya:

  1. Ananda level 1 memanfaatkan limbah sedotan untuk membuat berbagai kreasi contohnya: frame, tempat pensil, mainan kelinci dan masih banyak lagi
  2. Ananda level 2 memanfaatkan stik bekas es krim untuk membuat kreasi di antaranya tempat pensil dan lain lain
  3. Ananda level 3 memamnfaatkan limbah gelas plastik untuk di buat berbaga kreasi yang menarik
  4. Ananda level 4 memanfaatkan botol plastik bekas untuk membuat kreasi pot bunga.
  5. Anada level 5 memanfaatkan koran dan majalah dengan membuat baju dan kreasi lainya yang menarik
  6. Anada level 6 memanfaatkan kardus bekas untuk membuat macam macam hasil karya yang menarik

Menurut Miss Sary Yulianti, kegiataan ini bermanfaat untuk membiasakan anak memilah sampah dan memanfaatkanya menjadi barang yang memiliki nilai guna.

Puncak kegiatan ini dewan guru mengadakan pameran hasil karya ananda dan dijual kepada masyarakat sekitar

Kegiatan ini memperoleh respon positif serta antusiasme dari seluruh siswa-siswi.

Melalui kegiatan ini, ananda mampu berkreasi serta sekolah diuntungkan karena berkurangnya limbah plastik dalam rangka pelestarian lingkungan.