Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. (QS. Ali Imran: 185)
Kematian akan datang tanpa bisa diprediksi. Yang tua maupun muda, sakit atau sehat, ia akan datang kapan saja, dimana saja dan dalam keadaan apa saja. Inilah yang menjadi dasar orangtua siswa SD Daarul Qur’an Kalibata City menghadirkan Ustadz Madari, salah satu asatidz yang mengajar di SMA Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang.
Pagi itu para bunda memgikuti pelatihan Janaiz. Pelatihan ini dilaksanakan di mushola SD Daarul Qur’an Kalibata City, Jumat 21 Februari 2020. Kegiatan pelatihan Janaiz adalah salah satu cara untuk mengingat kematian. “Pelatihan ini juga dimaksudkan memberikan edukasi cara pengurusan jenazah mulai dari memandikan sampai penguburan”, ungkap bunda Icha selaku panitia pelatihan tersebut.
Mengurus jenazah hukumnya Fardhu Kifayah, dimana kewajiban tersebut akan gugur ketika sudah ada muslim yang melakukan. Dengan begitu, setiap muslim harus memliki ilmu kepengurusan jenazah agar terhindar dari dosa yang juga akan menimpa muslim lain. “Memiliki ilmu mengenai pengurusan jenazah akan sangat membantu kita ketika menjadi bagian dalam proses tersebut (di masyarakat)”’ ungkap Saiful Qodir, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan yang mendampingi kegiatan.
Kegiatan ini, menurut Bunda Barsyah, salah satu orangtua siswa, diakui sangat bermanfaat. “Masya Allah, kegiatan kita hari ini ya bunda-bunda, insya Allah banyak ilmu yg kita dapatkan”, ungkapnya. Harapannya setiap orangtua maupun calon orangtua siswa SD Daarul Qur’an Kalibata City bisa mengikuti kegiatan ini.