Wisuda Tahfidz Nasional, Ajang Melahirkan Generasi Qur’an

0
289
Gerakan menghafal Al-Qur’an terus tumbuh di Indonesia. Saat ini semakin mudah melihat orang menghafal al-Qur`an. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai dari penyandang difabel, pegawai negeri, ibu rumah tangga, hingga pejabat. Usianya pun beragam, mulai dari balita, remaja, maupun manula belajar menghafal al-Qur`an.
Sejumlah institusi pun hadir dengan  program untuk mencetak penghafal Al-Qur’an. Daarul Qur’an menjadi salah satu lembaga yang berkhidmat dalam syiar dakwah Al-Qur’an. Lewat pembangunan pondok pesantren tahfidz yang tersebar di Tangerang, Cikarang, Lampung dan Semarang. Setiap tahunnya ratusan anak-anak lahir menjadi penghafal Al-Qur’an.
“Dream ustadz Yusuf Mansur dari awal mendirikan Daarul Qur’an adalah menciptakan sebanyak-banyaknya penghafal Al-Qur’an di Indonesia” ujar Ustadz Ahmad Jameel, Pimpinan Harian Ponpes Tahfidz Daarul Qur’an.
Ahmad Jameel menambahkan sistem pendidikan di Daarul Qur’an selain menciptakan para penghafal Al-Qur’an juga peka terhadap ilmu-ilmu umum lainnya. Dengan begitu nantinya akan terlahir profesional-profesional yang juga hafidz Qur’an.
“Jika generasi ini membesar dan menguasai lini kehidupan di negara ini, Insya Allah Indonesia akan semakin berkah” tambahnya
Setiap harinya anak-anak mulai dari usia SD sampai SMA menghafal Al-Qur’an di Ponpes Tahfidz Daarul Qur’an. Disaat banyak anak-anak menghabiskan waktu untuk bermain gadget dan lainnya mereka asyik berakrab dengan Al-Qur’an.
Sambutan masyarakat akan hadirnya Ponpes Tahfidz Daarul Qur’an pun sangat tinggi. Lewat program santri indent para orang tua sudah mendaftarkan anaknya. Untuk itu lewat program It’s All About a Hundred, Daarul Qur’an berikhtiar membangun 100 pesantren baru di seluruh Indonesia.
Untuk memberikan motivasi kepada anak-anak yang telah merelakan waktunya untuk menghafal Al-Qur’an, lembaga yang didirikan oleh ustadz Yusuf Mansur pada tahun 2003 ini akan mengadakan Wisuda Tahfidz Nasional yang akan diikuti oleh ratusan santri yang telah menyelesaikan hafalan sebanyak 30 juz. Ratusan santri putra dan putri ini hadir dari seluruh wilayah Indonesia.
Selain bagi santri yang telah hafal 30 Juz, acara ini juga akan mewisuda mereka yang telah memiliki hafalan 5 , 10 dan 20 Juz Al-Qur’an. Semua santri yang akan diwisuda telah menjalani ujian sebelumnya.
Acara ini akan dihelat di Istora Senayan, Jakarta pada Ahad, 14 Juni 2015. Selain bagi para santri dan wali santri, kegiatan ini juga terbuka untuk masyarakat umum dan bisa mendapatkan tiket gratis di kantor-kantor Daarul Qur’an atau di lokasi acara pada hari H.