Apresiasi atau bentuk penghargaan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas terhadap seseorang dalam segala bidang, termasuk bidang tahfizh. Apalagi bagi para santri yang masih tergolong remaja, apresiasi berperan penting dalam pembentukan karakter. Tahfizh reward adalah salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan dari ustadzah untuk meningkatkan dan memicu semangat serta kesungguhan para santri. Tahfizh reward mengapresiasi salah satu dari sekian banyak santri setiap bulannya dengan aspek setoran dan hafalan terbanyak, muroja’ah terbanyak, juga yang terbaik dalam adabnya. Pada bulan November 2018, Rahmi Friwelly, santriwati kelas XI MIA 1, asal Jambi, merupakan santriwati terbaik dalam bidang tahfizh unit Cikarang, saat diwawancarai Welly menyampaikan bahwa prestasinya bukan tuntutan dari kedua orangtuanya, melainkan dari usaha dan keinginan dirinya sendiri.
“Setiap ngeliat orang-orang maju dapet tahfizh reward tuh, Welly yakin, Welly juga bisa, Welly yakin sama Allah, Cuma yaa yakin aja, yakin sama Allah, banyakin sholawat, banyakin ngelakuin sunnah-sunnah Rasulullah, percayain aja gitu sama Allah” ujar Welly
Ia menambahkan “Alhamdulillah, Allah Maha Mendengar, Allah ngeridhoin dan ngasih kesempatan. Kalau kata temen-temen wajar Welly dapet, kan Welly pinter lah, apalah. Tapi sebenernya bukan gitu, masalah yakin dan percaya sama Allah. Merengek bujuk manja gitu sama Allah. Minta, jangan bosen-bosen. Dan dengan prestasi ini jadinya yaa makin percaya juga sama Allah, makin semangat, makin percaya kalau kekuatan sholawat itu emang bener. Beda aja gitu rasanya saat denger cerita orang-orang tentang kekuatan sholawat sama setelah ngerasain sendiri. Ya, ini tuh emang bukan tuntutan orangtua, tapi ini salah satu cara Welly buat ngebahagiain mereka. Juga dengan adanya tahfizh reward ini jadi makin semangat dan serius ngafalnya.”,
Ada beberapa santriwati lain juga yang bilang bahwa dengan adanya tahfizh reward ini menumbuhkan semangat dan menjadi salah satu pemicu semangat dan menjadi salah dari pemicu mereka dalam fastabiqul khairat. Bukan hanya itu, tahfizh reward juga sebagai ajang pembuktian seberapa mutqin dan seberapa lancer hafalan yang telah disetorkan. Jadi, tahfizh reward bukan hanya sekedar kegiatan bulanan rutin saja, tapi juga sebagai pemicu semangat santriwati dalam meningkatkan kualitas menghafal Al-Qur’an. Serta menjadi salah satu alasan santriwati untuk berusaha istiqomah dalam muroja’ah hafalan.
Bercita-citalah setinggi apapun itu, karena itu seru banget, dan cita-cita merupakan penghubung antara dirimu dan Allah, melalui doa. Selain itu, cita-cita juga mampu membuat diri kita menahan dari maksiat-maksiat yang dapat menjadi penghalang dari terwujudnya cita-cita tersebut.
Ditulis oleh: Azkiya Shabira, santriwati kelas XI MIA 2