14 Santri Daqu Ikuti Dauroh Ilmiyah ke Mesir: Belajar Al-Qur’an dan Bahasa Arab Hingga Situs Islam Bersejarah

0
35

Sebanyak 14 santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an mengikuti kegiatan Dauroh Ilmiyah ke salah satu negara yang terkenal dengan lautan ilmu, yakni Mesir.

Kegiatan Dauroh Ilmiyah yang digelar selama satu bulan ini, terhitung keberangkatan mulai Minggu, 7 Januari 2024.

Para santri Pesantren Daqu yang mengikuti Dauroh Ilmiyah ini terdiri dari santri kelas 9 dan 11 dari Pesantren Daqu Tangerang dan Semarang.

Dalam kegiatan Dauroh Ilmiyah ini, para santri Alhamdulillah berkesempatan belajar langsung Ilmu Al-Qur’an dan Bahasa Arab dari pakar, khususnya yang berada di Universitas Al Azhar, Kairo.

Selain itu, para santri juga mendapat kesempatan langka, yakni pengambilan ijazah sanad Matan Jurumiyah, Kitab Arbain Nawawi, serta Matan Tuhfatul Athfal dari para masyayikh di Mesir.

Matan Jurumiyah merupakan karya Muhammad bin Dawud as-Shanhaji. Kitab ini memuat kajian dasar nahwu yang cukup padat.

Selanjutnya, Kitab Arbain Nawawi merupakan kitab karangan Imam Nawawi yang memuat 42 hadits.

Hadits-hadits tersebut berkaitan dengan pilar-pilar dalam agama Islam baik ushul (pokok) maupun furu’ (cabang), serta hadits-hadits yang berkaitan dengan jihad, zuhud, nasihat, adab, niat-niat yang baik dan semacamnya.

Sementara itu, Kitab Matan Tuhfatul Athfal adalah kitab nadzham (syair) yang mengandung kaidah-kaidah dasar ilmu tajwid yang dirangkai dengan bait-bait syair yang indah.

Di samping mengeruk banyak ilmu dari para masyayikh yang pakar di bidangnya, para santri Pesantren Daqu juga bakal mengunjungi serangkaian tempat bersejarah di Mesir.

Sudah pasti yang utama adalah mengunjungi Universitas Al Azhar di Kairo. Kampus ini terkenal melahirkan para alim ulama dan cendekiawan muslim yang fenomenal.

Di Kairo, para santri juga akan berziarah ke makam Imam Besar Asy-Syafi’i. Selain itu, juga melihat situs bersejarah tempat Nabi Musa AS menunjukkan mukjizatnya mengeluarkan 12 mata air.

Situs ini terletak di perbatasan Provinsi Suez dan perbukitan Sinai, 165 KM dari ibu kota Mesir, Kairo.

Tak jauh dari situs 12 mata air, para santri juga akan berkunjung ke Gunung Sinai tempat Nabi Musa AS menerima wahyu dari Allah SWT pertama kali. 

Gunung Sinai adalah sebuah gunung yang terletak di Semenanjung Sinai di Mesir. Tingginya 2.285 meter dan berada di barisan pegunungan di sebelah selatan semenanjung tersebut.

Selanjutnya, para santri akan mengunjungi salah satu kota yang dahulu menjadi pusat pemerintahan Islam, tepatnya ibu kota pemerintahan Kegubernuran, yakni Alexandria.

Saat ini, Alexandria menjadi pelabuhan utama di Mesir dan kota terbesar kedua di negara tersebut yang terletak di pantai Laut Tengah.

Melalui Dauroh Ilmiyah ini, para santri diharapkan akan semakin bersemangat dan mencintai belajar Al-Qur’an dan Bahasa Arab.