Hijrah menjadi pilihannya ketika berbagai masalah berat menimpanya tiga tahun lalu. Tidak hanya hijrah fisik dalam artian berpindah dari lingkungan lama ke lingkungan baru tapi yang penting adalah hijrah hati.
Dihadapan 80 jamaah Muslimah Daqu (Musdaqu) mantan model yang sekaligus artis sinetron Yulia Rahman berbagi perjalanan ruhani yang dilaluinya. Kajian yang juga dihadiri oleh ketua Musdaqu, Hj. Maemunah ini digelar di Masjid Nabawi, Pesantren Tahfidz Daarul Qurkan Ketapang Tangerang, Jumat (5/2).
Yulia mengakui persoalan hidup yang dilaluinya sangat berat bahkan ia sempat terpikir untuk mengakhiri hidupnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Tapi Allah masih saya pada saya dan memberikan kesempatan kedua” ujarnya.
Ia mengaku titik balik hidupnya terjadi saat melaksanakan ibadah umroh beberapa tahun lalu. Saat itulah ia bertekad untuk lebih taat.
Ia pun mulai menutup auratnya. Selain itu juga memperbaiki ibadahnya. Lalu ia mengundurkan diri dari dunia model dan sinetron.
“Alhamdulilah perlahan tapi pasti hati merasa lebih tenang dan diberikan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi” ujarnya.
Ia mengakui bila sebelumnya melaksanakan ibadah hanya sekedar menggugurkan kewajiban.
“Saya shalat, puasa, sedekah dan tak lupa membayar zakat. Tapi hati tetap saja hampa. Ini mungkin karena niat ibadah tersebut yang salah” tambahnya.
Yulia menambahkan hingga kini dirinya masih terus belajar untuk menata hati dan meresap kalam Illahi.
“Bagi saya membersihkan hati adalah yang utama karena hati merupakan aktor intelektual dari baik atau buruknya seseorang” ujar Yulia Rahman yang juga menutup kajian sore itu.
Secara Lengkap kisahnya ditulis dalam sebuah buku berjudul “Sujud Cinta Yulia”