“Mis, Anak saya belum bisa baca tulis dan hitung apa nanti bisa di terima di daqu school?” kegelisahan tersebut dilontarkan oleh Bunda Jihan, salah satu peserta observasi kematangan usia belajar (Okub).
Dengan sabar mis Ririn selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum memberikan penjelasan kepada bunda Jihan, “bunda, okub ini bukan semacam tes calistung yang hasil akhirnya menentukan di terima atau tidak di terimanya siswa di SD Daarul Qur’an, memang ada praktik membaca menulis dan berhitung tapi itu kita gunakan sebagai pemetaan awal dan untuk memudahkan pembagian kelas dan modal awal wali kelas untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada saat masuk di kelas satu, hal ini nanti memudahkan pemberian materi dan program pembimbingan siswa” demikian paparnya.
Sabtu, 9 Desember 2017, SD Daqu Semarang sesuai dengan program kesiswaan menggelar kegiatan observasi kematangan usia belajar bagi calon siswa yang akan masuk SD. Ini merupakan rangkaian kegiatan PSB (penerimaan siswa baru) yang dilakukan selain open house berupa pertemuan wali murid baru dan pls (pengenalan lingkungan sekolah). Kegiatan ini dimulai dari melihat kemandirian calon siswa, praktik membaca, menulis, berhitung, pengambilan sampel finger print lewat metode stifin, serta wawancara dengan calon wali murid mengenai keseharian dan aktivitas yang dilakukan ananda selama di rumah.
Dalam kegiatan ini ada 16 calon siswa yang sudah di undang namun hanya 13 yang hadir karena ada 3 calon siswa izin karena ada kegiatan lain nantinya akan ikut serta di okub gelombang 2.
Selain kegiatan okub ananda yang hadir juga bisa bermain di area playground SD sehingga ananda mulai familier dengan lingkungan SD.
Mr.fatur selaku kepala sekolah berharap tahun ini ada peningkatan jumlah siswa yang mendaftar ke SD Daqu Semarang, apalagi tahun ajaran ini insya Allah akan menempati gedung baru yang masih dalam proses pembangunan “mohon doanya semoga diberi kelancaran dan kemudahan dan bisa selesai tepat waktu” demikan harapanya.