Daarul Qur’an Peduli Palestina

0
19

Ratusan ribu umat Islam berkumpul di Lapangan Monumen Nasional (Monas) mengutuk keputusan sepihak pemerintah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem Sebagai Ibukota Israel, Ahad (17/12). Dalam aksi yang digalan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut hadir sejumlah ulama, tokoh masyarakat dan tokoh politik Indonesia.

Dalam seruannya KH. Ma’ruf Amin, Ketua MUI Indonesia, mengatakan pembelaan terhadap kemerdekaan Palestina merupakan kewajiban rakyat dan pemerintah Indonesia.

Palestina tidak bisa dilepaskan dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Selepas proklamasi pada 17 Agustus 1945, Mufti Palestina, Amin al-Husaini menyambangi pimpinan-pimpinan negara Arab mendorong dukungan bagi kemerdekaan Indonesia. Pengakuan Mesir, negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, merupakan hasil kampanye Amin al-Husaini.

Daarul Qur’an pun ikut ambil bagian dalam aksi tersebut. Satu unit ambulance dan juga mobil pemasok buah-buahan, yang nantinya akan dibagikan semasa aksi berlangsung, bersiaga di depan pintu masuk Patung Kuda.

Dalam kesempatan ini santri-santri Pesantren Tahfizh Daaarul Qur’an diterjunkan untuk menjadi pasukan bersih yang berkeliling area aksi. Mereka bertugas memungut sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Santri-santri dari kelas 12 tersebut diberangkatkan langsung dari Pesantren Daqu.

Dibekali plastik sampah dan alat kebersihan santri daqu menyisir area monas dan memastikan kebersihan terjaga dengan baik.

Seperti yang diajarkan oleh ustadz Yusuf Mansur, santri mesti jadi orang yang besar dan orang yang mulia “orang yang besar ialah orang yang mau melakukan hal yang kecil, dan orang yang mulia ialah orang yang mau melakukan hal yang orang lain anggap hina”.

Memungut sampah dan menjaga kebersihan merupakan hal yang kecil namun perlahan pasti berdampak pada kehidupan, dalam hal ini juga santri dilatih untuk tidak gengsi untuk melakukan hal yang orang lain anggap hina semisal membawa-bawa kantung sampah, dan memungut kotoran. Islam pun mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan, malah kebersihan juga menjadi tanda seseorang itu beriman.

Peserta aksi yang hadir kerap mengapresiasi santri Daqu yang berkeliling menjadi pasukan kebersihan tersebut, beberapa dari mereka tak sungkan untuk mengajak berfoto bersama dan sesekali ada yang menepuk pundak santri daqu sembari berbisik “Semangat ya, subhanallah” dan juga kalimat positif lainnya.

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1513582804563-e804a081-43b7-10″ include=”15862,15863,15864,15865,15866,15867,15868,15869,15870,15871,15872,15873,15874,15875,15876″]