Akuntan, Profesi yang Di Endorse Al-Qur’an

0
285

Ersa Tri Wahyuni, dosen Universitas Padjajaran sekaligus anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan, menukil Surat Al-Baqoroh ayat 282. Ayat itu menerangkan tentang wajibnya menuliskan utang piutang. Itulah landasan profesi akuntan dalam Islam. Hal itu ia sampaikan pada pelatihan yang diselenggarakan Deputi Daarul Qur’an Group untuk seluruh unit usaha Daarul Qur’an, Selasa (11/2).

Kode etik akuntansi dalam Handbook of the Code of Ethics for Professional Accountants 2016 Edition yang dikeluarkan International Ethics Standards Board for Accountants of The International Federation of Accountants (IESBA-IFAC) yang menjadi kredo akuntan yakni integritas, objektivitas, kompetensi, kehati-hatian, kerahasiaan, dan perilaku professional disebutnya telah terlebih dahulu termaktub dalam ayat itu. Di sana juga dijelaskan bagaimana seseorang harus menuliskan transasksi dengan benar, tidak mengurangi sedikitpun utang piutang yang terjadi, jujur, adil dan tidak boleh mangkir saat dimintai keterangan.

Ersa juga menyebut akuntan sebagai penjaga ekonomi sebuah negara. Beliau memberikan contoh beberapa perusahaan yang koleps karena pembukuan yang tidak mencerminkan kejadian yang sebenarnya, atau dalam istilah akunting disebut window dressing. Hal itu yang terus disoroti bahwa selain kompetensi yang tajam, seorang akuntan harus memiliki integritas dalam menjalankan pekerjaannya.

Oleh karena itu, melalui pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas sumber daya insani Daarul Qur’an dalam memberikan khidmat terbaiknya pada ummat serta terus mengiringi lembaga yang kian bertumbuh pesat. Hal ini juga disampaikan deputi regulasi dan audit internal, Mulyadi S.E.I. Daarul Qur’an harus terus update dan merespon terhadap perkembangan keilmuan, termasuk di bidang akuntansi. Bila sesuai rencana pelatihan akan dilakukan secara berkala untuk akuntan-akuntan di Daarul Qur’an Group.

 

Oleh: Indah Wulandari, Staff Deputi