Itqanul Hifzh Kembali Digelar, 54 Santri Ikuti Momen Bahagia para Penghafal Qur’an Ini

0
35

Jumat malam, (30/9), Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang kembali menggelar acara Itqanul Hifzh yang ke-5. Kegiatan ini merupakan penghargaan prestasi santri yang terkait hapafalan Al-Qur’an mereka.

Acara digelar di Masjid Nabawi, Pesantren Daqu Tangerang. Para wali santri pun turut menyaksikan momen bahagia buah hatinya. 

Itqanul Hifzh merupakan pengujian terhadap kelancaran hafalan santri dengan tingkat kelancaran berkelipatan 5 Juz. Untuk bisa menjadi peserta Itqanul Hifzh, para santri harus melakukan murojaah secara intensif. Santri yang berhasil melewati tahap pengujian berhak menjadi salah satu peserta Itqanul Hifzh.

Itqanul Hifzh ke-5 ini diikuti 54 santri. 43 orang kategori 5 Juz, 5 orang 10 Juz, 3 orang 15 Juz, 1 orang 20 Juz, dan 2 orang 30 Juz.

Sebelum acara dimulai, terdapat penampilan dari Tim Hadrah yang membawakan lantunan shalawat. 

Setelah penampilan selesai, barulah para peserta memasuki masjid dengan diiringi shalawat kalamun yang merdu dan menyentuh hati. Para peserta ini berbaris rapi di depan panggung.

Lantunan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh ananda Faiz dari kelas 8 menandai dibukanya acara. Setelah selesai, barulah sambutan-sambutan dari dewan asatidz.

Sambutan pertama dibawakan oleh Kepala Tahfizh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Al-Ustadz Nurseha. Beliau mengucapkan selamat untuk para peserta yang telah berhasil melewati tahap pengujian dan membuktikan bahwa hafalan yang mereka miliki lancar. 

Beliau juga berterima kasih kepada seluruh guru halaqah yang telah mendidik dan menuntun para peserta, juga para wali santri yang telah mempercayakan Daarul Qur’an sebagai lembaga tempat anaknya menghafal Qur’an.

Sambutan yang kedua dibawakan oleh Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, KH. Ahmad Jamil. 

“Sebuah prestasi yang telah anak-anak ini capai, patutu disyukuri oleh ayah bunda. Karena, disela-sela kesibukan mereka di pondok, mereka masih menyempatkan diri untuk berduaan dengan Al-Qur’an, menyempatkan diri untuk memurojaah dan melancarkan hafalan mereka sampai benar-benar nempel di kepala,” tukasnya.

Beliau juga berpesan kepada semua yang hadir, minta kepada Allah untuk dibukakan hatinya. “Karena, jika hati kita terbuka, satu surah, satu baris, satu ayat pun nikmatnya luar biasa,” kata beliau.

Selanjutnya, acara utama. Prosesi penyematan dan penyerahan tanda penghargaan Itqanul Hifzh.

Penghargaan berupa piagam diserahkan pada para peserta, diberikan oleh KH. Ahmad Jamil, Kyai Saiful Bahri, dan Al-Ustadz Nurseha. Makin spesial karena Ayahnda KH Yusuf Mansur pun juga turut hadir dalam prosesi penyematan tersebut.

Satu per satu peserta menaiki panggung dan menerima tanda penghargaan mereka. Tak sedikit wali santri menangis terharu karena bangga melihat prestasi anaknya.

Setelah selesai, pesan terakhir disampaikan oleh Dr. Zaid, Direktur Markaz Mu’alliminal Qur’an Daarul Qur’an. 

Beliau berpesan agar para santri mampu mempertahankan ayat-ayat yang telah mereka hafal. Karena ayat terakhir yang mereka hafal akan menentukan derajatnya di akhirat kelak.