Arsyi Menjadi Santri Termuda yang Mendapatkan Sanad Kaligrafi di Daqu

0
58

Alhamdulillah, santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an kembali mencetak kaligrafer bersanad. Kabar tersebut disampaikan langusng oleh Pengasuh Pesantren Daqu Tangerang, Kyai Syaiful Bahri.

Adalah ananda M Arsyi Zahabi kelas 9 yang memperoleh sanad dan terhubung langsung ke Syeikh Belaid Ghamidi, Kaligrafer sekaligus penulis 10 Mushaf Al-Quran dari Maroko.

Arsyi mendapatkan sanadnya setelah melaksanakan ujian sanad di Markaz Kaligrafi, Pesantren Daqu Tangerang, Jumat (27/1/2023).

Keberhasilan Arsyi makin membanggakan setelah dirinya menjadi murid termuda bimbingan Syeikh Belaid yang telah mendapatkan sanad kaligrafi. Saat ini, Arssyi menginjak usia 14 tahun.

“Alhamdulillah kaligrafi terus berusaha untuk mencetak kader-kader khattat-khattat muda bersanad yang diakui,” ujar Kyai Syaiful ketika mengabarkan kabar bahagia tersebut.

“Semoga ini bisa menjadi motivasi santri-santri yang lain juga agar selalu istiqomah dalam pembelajarannya,” lanjut beliau berharap.

Tahun ini mermasuki tahun ke 10 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an membuka program kaligrafi bersanad.

Kaligrafi di Pesantren Daqu diasuh oleh Ustadz Alim Gema Alamsyah, salah satu murid langsung dari Syekh Belaid.

Sudah banyak kaligrafer bersanad yang lahir dari sini. Salah satunya Fauzan Firmansyah, alumni Pesantren Daqu yang kini sedang menempuh studi Universitas Al-Azhar, Mesir.

Karyanya bahkan telah dipamerkan dalam pameran kaligrafi skala internasional beberapa waktu lalu.