Pendidikan yang terbaik adalah dengan keteladanan orang terdekat yakni orang tua. Maka jangan hanya meminta anak menghafal Al-QUr’an tetapi orang tuanya tidak. Pesan tersebut disampaikan oleh Prof Din Syamsudin saat mengisi kajian bulanan wali murid SD Daarul Qur’an Kalibata City, Selasa, 10 September 2024.
Kajian ini merupakan kajian rutin yang dikelola oleh Daqu Family Club (DFC) Kalibata City yang diikuti oleh para wali murid dari kelas 1-6 dan juga para pengajar.
Dalam kajian ini Din Syamsudin mengingatkan bahwa pada dasarnya anak itu terlahir secara fitrahnya tetapi lingkungan yang akan membentuk karakter dan jiwanya.
“Terlebih kini kita para orang tua menghadapi tantangan dari gadget yang sudah mulai akrab pada anak usia dini, di mana di dalam gadget itu kita tidak bisa memfilter apa yang ditonton dan didengar oleh anak. Maka orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak. Karena anak akan melihat dan belajar dari orang terdekatnya” ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.
Sejatinya tema kajian ini adalah Islam dan Lingkungan hidup. Terkait ini Din Syamsudin mengingatkan pentingnya untuk menjaga lingkungan hidup dari yang terkecil sekalipun seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak sembarang menebang pohon dan lainnya.
“Jadikan lingkungan sebagai subyek bukan sebagai obyek. Karena pepohonan, binatang dan lainnya tidak diciptakan oleh Allah swt secara sia-sia. Alam dan lingkungan hidup diciptakan untuk menjadi pendukung kehidupan manusia dan jika lingkungan kita hancurkan maka akan rusak pula kehidupan kita” ujar Din yang juga dikenal dengan pesan-pesan toleransinya tersebut.
Din Syamsudin pun bersyukur di lingkungan apartemen seperti Kalibata City ada sekolah Islam Daarul Qur’an yang satu pendidikannya membiasakan murid membawa sekaligus menghafal Al-Qur’an. Menurutnya ini sesuatu yang dibutuhkan agar dakwah Islam bisa terjaga di lingkungan seperti apartemen ini.
“Dengan adanya lembaga pendidikan seperti Daarul Qur’an ini, maka anak ada tempat bertemu sekaligus bersosialisasi, penghuninya juga saling bertemu saat mengantar dan menunggu anak sekolah. Ini baik dan bagus” ujarnya.
Di pesan penutup ia mengingatkan untuk tidak hanya sekedar menghafal Al-Qur’an tetapi juga memahaminya. Maka ia berpesan kepada para pengajar di Daarul Qur’an untuk mengajak anak didik memahami apa yang ia baca.
“Agar apa yang anak-anak hafal itu meresap dan bisa dipraktekkan dalam kehidupan nyata” tutupnya.
Kegiatan pengajian ini pun diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama.