Meeting, Ka. Biro AL Bersama Dr Hermana Somantrie, MA

0
45

Kepala Biro Akademik dan Litbang Daarul Qur’an lakukan pertemuan dengar pendapat bersama Dr Hermana Somantrie, MA yang juga sebagai pusat Kurikulum Dikbud RI.

“Pertemuan ini dirancang dalam rangka ikut serta urun rembug partisipasi Daarul Qur’an seiring implementasi kebijakan kurikulum terbaru yakni kurikukum 2013”. Ujar H Sukman Hermawan, Kabiro AL Daqu ini.

Sebagaimana dikutip oleh berbagai media masa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI(Mendikbud) M Nuh memastikan kurikulum baru akan diterapkan mulai tahun ajaran 2013/2014 secara bertahap di tiap jenjang. (konferensi pers hari pendidikan, hari Kamis, 2 Mei 2013).

“Nantinya kurikulum baru dilaksanakan secara bertahap, misalnya kelas satu sampai empat untuk jenjang SD, kelas tujuh untuk SMP dan kelas sepuluh untuk SMA,” ujar Nuh.

Kurikulum baru ini menjadi polemik panas di masyarakat. Pro kontra itu pun membetot perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden SBY menggelar rapat kabinet terbatas terkait persiapan penerapan kurikulum pendidikan 2013 pada 2 April lalu.

Presiden SBY mengatakan bahwa diperlukan pembahasan di tingkat kabinet agar manakala kurikulum ini diberlakukan, tidak ada lagi persoalan di tingkat implementasinya. SBY mengaku selama ini mengikuti adanya dinamika pro dan kontra di masyarakat terkait kurikulum baru ini. Meski ada banyak pandangan, ia berharap jangan sampai kurikulum berubah karena adanya pergantian menteri.

“Jangan sampai ganti menteri, ganti kurikulum. Atau perubahan kurikulum ini memberikan beban ke orangtua terutama yang kurang mampu karena harus siapkan buku teks baru. Pandangan seperti itu harus didengar,” ujarnya.

Dari keprihatinan diatas, Daqu akan terlibat aktif untuk dapat berpatisipasi memberikan sosialisasi pada masyarakat.