Ada pemandangan yang menarik pada aksi bela Islam yang digelar Jumat (5/4). Pemandangan tersebut bukan yang pertama kalinya terlihat, tapi sudah pernah terlihat pada aksi yang sama namun berbeda ‘Edisi’. Pemandangan tersebut berasal dari ‘pasukan kebersihan’ yang diutus oleh KH. Yusuf Mansur, yang beranggotakan santri-santri senior dari kelas 11 di Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang. Pasukan tersebut dikirim ke depan Gedung MA untuk membersihkan sampah sisa dari aksi bela Islam.
Dipimpin oleh ketua pengasuhan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, ustadz Harun Arrasyid tersebut bertugas membersihkan sampah-sampah yang berserakan di seluruh jalanan di hadapan Gedung MA. Para santri yang mengenakan kemeja polo berwarna biru dongker bertuliskan ‘Trus Baca Qur’an’ tersebut dengan semangatnya membersihkan sampah-sampah yang berserakan di depan Gedung MA.
”Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mensyiarkan agama Islam yang cinta akan kebersihan dan cinta akan kerapihan” ujar Vickri Dewandri A,s alah satu anggota pasukan kebersihan.
Kegiatan bersih-bersih ini berakhir pada sore hari menjelang maghrib. Para santri yang tergabung dalam pasukan bersih-bersih tersebut merasa senang bisa membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan sekitar Gedung MA tersebut. Mereka pun berharap kegiatan bersih-bersih ini tidak berhenti di aksi ini saja, tetapi di acara dan aksi lainnya. Sehingga para anggota pasukan kebersihan bisa ‘memanen’ pahala dari kegiatan bersih-bersih tersebut.