Aksi Memukau GEMANADAQU di Pawai Budaya Jembrana Bali, Peringati HUT ke-128 Kota Negara

0
298

Perjalanan satu hari penuh menggunakan bis tidak menyurutkan semangat para santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang tergabung dalam grup Marching Band GEMANADAQU menampilkan aksi terbaiknya di Pawai Budaya, HUT ke-128 Kota Negara, Jembarana, Bali.

Sebuah kehormatan karena keikutsertaan GEMANADAQU di Pawai Budaya Kota Negara Jembrana ini sebagai undangan mewakili Duta Kesenian Provinsi Banten.

Pawai Budaya Kota Negara Jembrana tersebut dilaksanakan di sepanjang Jl. Sudirman Negara, Jembrana, pada Sabtu (19/8/2023). GEMANADAQU bergabung dengan 2000 peserta lain dalam gelaran tersebut.

Selain Duta Kesenian Banten yang diwakili GEMANADAQU, ada juga yang berasal dari daerah lain, yakni Kabupaten Halmahera Barat, Banyuwangi, Kota Kediri, serta Kabupaten Jember.

Nampak Pawai Budaya ini menjadi salah satu simbol kekhasan di Bali yang amat sakral dalam perkembangan pariwisata daerah tersebut.

Selain ditandai ramainya penduduk serta turis yang menyaksikan, Bupati Jember, Hendy Siswanto bahkan hadir langsung dalam rombongan Duta Kesenian Kabupaten Jember.

Sehari sebelumnya, Jumat (18/8/2023), Marching Band GEMANADAQU beserta rombongan pembimbing tiba di Pesantren Nurul Ikhlas, Jembrana, sekira pukul 17.00 WITA untuk bersinggah.

Rombongan Pesantren Daqu beristirahat sejenak di Masjid tepat di depan pesantren di Jalur Lintas Pulau Bali, Banyu Biru, Jembrana tersebut.

Usai penat hilang, rombongan lantas diarahkan menuju hotel untuk melanjutkan istirahat.

Pawai Budaya Kota Negara Jembrana rencana digelar mulai pukul 14.00 WITA (19/8/2023). Namun, sedari pagi, Tim Marching Band GEMANADAQU telah bersiap.

Mereka memastikan semua koreografi dan lagu yang akan dibawakan berjalan sempurna, termasuk menonjolkan sisi khas pesantren dan Provinsi Banten.

Rombongan pun berangkat ke lokasi sebelum waktu Dzuhur tiba. Setibanya di sana, para santri singgah di Masjid Milik Polres Jembrana untuk melaksanakan sholat Jamak Qashar Dzuhur dan Ashar serta breafing akhir.

Di Kabupaten Jembrana sendiri penduduk muslimnya cukup banyak, ditandai dengan mudahnya menemui masjid di jalan-jalan kota.

Hal tersebut juga menjadi berkah buat para santri Pesantren Daqu karena kemudahan beribadah tetap mereka dapatkan.

Ibadah juga menjadi pesan dari pembina GEMANADAQU, Ustadz Ade Kurniawan, kepada para santri dalam gelaran Pawai Budaya ini.

Beliau menjelaskan, mengikuti kegiatan ini hendaknya diniatkan untuk ibadah sekaligus bentuk syiar Agama Islam dan Pesantren Daqu.

“Niatkan ikut kegiatan ini sebagai ibadah dan syiar, Insya Allah mendapat pahala. Jangan hanya niatkan untuk jalan-jalan saja,” kata Ustadz Ade dalam briefing terakhir kepada Tim Marching Band GEMANADAQU.

“Alhamdulillah, kita ke sini karena undangan, bukan mendaftar. Insya Allah, kalau diniatkan ibadah, kita nanti bisa sama-sama tampil sekaligus ibadah di tanah suci. Aamiin,” lanjut beliau.

Waktu yang dinanti pun tiba. GEMANADAQU berada di barisan tepat di belakang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRA) Kabupaten Jembrana sebagai pemimpin pawai.

Tak berselang lama dalam perjalanan pawai, rombongan tamu kehormatan, yakni Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjok Arta Ardana Sukawati, masuk dalam barisan.

Rombongan tamu kehormatan tersebut ditempatkan tepat di depan barisan GEMANADAQU. Gemuruh ramai penonton yang memadati sepanjang Jalan Sudirman Negara pun makin terasa.

GEMANADAQU semakin bersemangat menampilkan aksinya. Di barisan paling depan, santri Pesantren Daqu yang tergabung dalam ekskul silat pun tak ketinggalan menunjukkan tontonan spektakuler.

Riuh penonton makin menjadi ketika rombongan santri Daqu itu melewati mereka. Mereka disuguhkan Lagu khas Betawi yang dimainkan GEMANADAQU serta kesenian pencak silat dengan aksi mereka.

Di belakang barisan Pesantren Daqu, penonton juga dapat menyaksikan ragam budaya dari masing-masing Duta Kesenian daerah.

Megahnya parade kostum, suguhan tarian khas, serta ragam pementasan lain benar-benar membuat jalanan kota makin hidup.

Rombongan pawai pun sampai di lokasi inti acara, yakni di perempatan lampu merah utama Jalan Sudirman Negara, sekitar 100 meter dari Kebun Raya Jagatnatha, Jembrana.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, dan Wagub Bali, Tjok Arta Ardana Sukawati membuka secara resmi Pawai Budaya tersebut dengan pemukulan gong.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menjelaskan, gelaran ini dalam rangka mewujudkan masyarakat Jembrana bahagia berlandaskan Tri Hita Karana.

Hal tersebut dilakukan melalui hubungan yang harmonis antar manusia dengan manusia, manusia dengan alam lingkungan dan manusia dengan sang pencipta.

Sementara itu, Wagub Bali, Tjok Arta Ardana Sukawati, menyebut Pawai Budaya ini sekaligus memulihkan pariwisata Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Di hadapan tamu kehormatan tersebut, GEMANADAQU kembali menampilkan aksi mereka. Tak lupa, seikat bunga juga diberikan secara simbolis kepada Wagub Bali oleh dirijen GEMANADAQU.

Ahamdulillah, berkat Rahmat Allah SWT, santri Pesantren Daqu yang diwakili Tim Marching Band GEMANADAQU bisa menampilkan aksi terbaik hampir tanpa celah dalam Pawai Budaya Jembrana ini.

Sujud syukur pun dilakukan di lokasi finish Pawai Budaya, sebagai tanda ungkapan syukur para santri yang mampu tampil memukau sebagai tamu undangan di acara spektakuler tersebut.