Bagaimana Burcin Mutlu Pakdil Menjaga Mimpi Kecilnya Hingga Menemukan Galaksi

0
305

Beberapa dekade lalu, seorang gadis muda di Turki menggunting serta menempel gambar dan kutipan Albert Einstein ke dalam jurnalnya. Dia mencintai fisika. Dia mencintai langit malam. Disaat bersamaan dia diberitahu untuk jangan bermimpi sekolah tinggi, bahwa negaranya tidak memiliki banyak kesempatan dalam bidang astronomi, bahwa perempuan hanya berakhir menjadi guru.

“Ada banyak tekanan dan halangan, tetapi saya tidak mendengarkan” ujar Burcin Mutlu Pakdil. “Tapi saya terus berjalan”

Nama Burcin Mutlu Pakdil mungkin terdengar asing di telinga kita. Namun perempuan berhijab asal Turki ini telah berhasil menemukan galaksi PGC 1000714 yang akhirnya dinamakan Galaksi Burcin, sesuai dengan nama penemunya.

Galaksi PGC 1000714, sebagaimana disampaikan banyak peneliti telah berusia lebih dari 5,5 miliar tahun dan berjarak 359 juta cahaya tahun dari bumi. Galaksi ini berwarna merah dan terdapat cincin biru pucat yang mengelilinginya.

Burcin melalui ini dengan banyak perjuangan. Ia merupakan generasi pertama di keluarganya yang merasakan pendidikan tinggi, sebagaimana disampaikan dalam wawancara dengan Inc. Kakek dan neneknya hidup di kota pertanian kecil dan tidak memiliki kesempatan untuk belajar membaca dan menulis. Orangtuanya tumbuh di kota kecil tersebut yang karena tekanan ekonomi mereka terpaksa bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga mereka.

“Pada tahun-tahun itu, mayoritas hanya menyelesaikan sekolah dasar. Mereka tidak memiliki teladan atau dukungan apapun dari orangtua dan mereka kebanyakan sibuk dengan pekerjaan rumah atau pertanian” ujarnya.

Sejak awal Burcin menyadari bahwa pendidikan adalah kunci menuju kesuksesan. Ia tumbuh dengan mendengarkan kisah ayahnya saat makan malam tentang bagaimana ia sukses dalam pendidikan dasar, namun harus berhenti melanjutkan sekolah untuk membantu orangtuanya.

Selesai dari pendidikan menengah, dia meninggalkan Istanbul untuk meraih gelar sarjana dalam bidang fisika.

“Orang-orang bertanya apakah saya gila, meninggalkan Istanbul dan belajar fisika” ujarnya.

“Sekitar waktu itu ada larangan jilbab, jadi saya tidak bisa menjadi staf pengajar di universitas. Ini sangat mengganggu saya, saya hanya ingin menunjukkan pada orang-orang bahwa siapa pun dapat belajar sains, tidak peduli pakaian atau jenis kelamin Anda.”

Pada tahun 2009, dia datang ke Amerika Serikat untuk pendidikan tingginya. Ia masuk Texas Tech University untuk gelar masternya, belajar di University of Arkansas, dan University of Minnesota untuk gelar Ph.D. Di setiap kota tempat dia tinggal, dia mencari sekolah menengah untuk menjadi mentor para siswa tentang sains.

 

“Sungguh menakjubkan mendengar gadis-gadis muda mendiskusikan sains,” katanya. “Ini memberi saya harapan.”

Pada bulan Juli 2017, University of Arizona menawarinya penelitian postdoctoral. Dia sekarang menghabiskan waktunya di Observatorium Steward mempelajari struktur dan dinamika galaksi, cincin galaksi, dan lubang hitam supermasif. Penelitian ini telah membawa gadis muda dari Turki ke observatorium di Hawaii, Chili, Australia dan banyak lagi.

“Ya, bisa dibilang aku menikmati ini cukup banyak.” katanya.

Saat berada di University of Minnesota, Mutlu-Pakdil menemukan galaksi yang sangat langka. Makalah penelitiannya, diterbitkan November 2016, yang mengungkap galaksi dengan lingkaran sempurna bintang-bintang yang mengelilingi inti, namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa di dalam cincin luar ada cincin batin samar lebih dekat ke inti. Ini membuat galaksi menjadi lebih langka, bahkan mungkin sejenis. Nama katalog galaksi adalah “PGC 1000714,” tetapi juga dikenal dengan: Burçin’s Galaxy.

“Melihat kesuksesan semacam ini sangat memotivasi,” kata Mutlu-Pakdil. “Selama kamu tidak berhenti, mimpimu akan terjadi. Kamu memang akan gagal beberapa kali, tetapi dengan satu atau lain cara kamu akan mendapatkan hasil. Bermimpilah yang tinggi.”

Ditulis oleh: Syakib

Sumber: tucsonweekly.comInc.com

foto : ted.com