Campur Aduk Rasa Cellica Nurrachdiana Melepas Putra Pertama ke Pondok Pesantren

0
282

Perasaan campur aduk mewarnai hati Cellica Nurrachdiana, Bupati Karawang, saat putra pertamanya M. Keefa Banidica Rachadikarya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren. Keefa, sebagaimana dikatakan Cellica, tidak pernah jauh darinya. Makanya ia tidak terbayang putranya tersebut akan tinggal jauh darinya dalam waktu yang lama.

Ia pun coba meyakinkan anaknya dan bertanya apakah keputusan tersebut sudah final? Berulangkali pertanyaan diajukan, Keefa tidak bergeming dengan tekadnya untuk melanjutkan kelas 8 di pondok pesantren.

“Akhirnya saya luluh juga, tapi saya tetap berstrategi agar tidak jauh dari pantauan saya menawarkan mondok di pesantren yang berlokasi di Bandung yang tidak jauh dari tempat tinggalnya” ujar Cellica.

Tapi ia kaget saat anaknya ternyata sudah punya pesantren tujuan yaitu pesantren tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, binaan KH Yusuf Mansur.

“Saya langsung terbayang betapa jauhnya jarak Karawang dan Tangerang. Pokoknya masih gimana gitu galaunya saat itu” ujar Cellica.

Ditengah campur aduknya perasaan, Cellica pun menuruti kemauan Keefa, terlebih di Daarul Qur’an, sudah ada beberapa teman SD Keefa yang lebih awal masuk pesantren. Menguatkan rasa, Cellica mengantar Keefa ke Tangerang.

“Akhirnya saya yakin ini memang sudah kemauannya. Berkali saya coba bertanya jawabannya malah semakin mantab. Ya sudah bismillah” ujarnya.

Belajar Agama Lebih Dalam

Keefa, sebagaimana diceritakan oleh Cellica, dalam beberapa bulan terakhir memang mulai mendalami Islam lewat berbagai kajian. Ia sering hadir dalam kajian ustad Hanan Attaki.

Perubahan juga terlihat saat melaksanakan ibadah umroh beberapa waktu lalu di mana Keefa menurutnya lebih khusyu dan suka berlama di masjid utamanya dari selesai shalat dzuhur hingga ashar.

“Insya Allah, saya yakin akan keputusannya dan semoga dengan masuk di pesantren ia bisa lebih dalam lagi belajar agama” ujarnya.