Catatan Kunjungan Pimpinan Pesantren Indonesia ke Autralia (2)

0
30

Makmurnya Perpustakaan di Australia

Di hari berikutnya rombongan diajak untuk berkunjung ke State Library of Victoria, yang merupakan perpustakaan yang dijalani oleh pemerintah. Terdiri dari lima lantai perpustakaan ini memiliki koleksi ribuan buku bagi para pengunjungnya. Tidak hanya sebagai tempat untuk mencari dan membaca buku perpustakaan ini juga berguna untuk sejumlah pameran kebudayaan. Saat para delegasi Pondok Pesantren berkunjung, sedang berlangsung pameran sejarah, yang menjelaskan bagaimana awal mula Bangsa Inggris masuk ke Australia dan bersentuhan dengan suku asli Aborigin.

Fasilitas di perpustakaan ini sangat komplet baik bagi anak-anak, remaja, dewasa, dan golongan orang tua. Berbeda dengan banyak perpustakaan di Indonesia yang sepi pengunjung, perpustakaan ini sangat ramai bahkan saat akhir pekan saat kami datang.

Selanjutnya para pimpinan pesantren dibwa ke Kathleen Syme Library and Community Centre. Tempat ini merupakan fasilitas perpustakaan dan pusat program pengembangan masyarakat. Di dalamnya terdiri dari perpustakaan, ruang pertemuan berbagai ukuran, studio rekaman, ruang seni, ruang pelatihan, komunitas pemasak, ruang kontemplasi, jadwal berbagai program yang mencakup kegiatan sosial, training dan workshop bagi seluruh umur (all ages program).

Tempat yang dibangun dari hasil donasi seseorang untuk kesejahteraan warga yang dikelola oleh pemerintah kota Carlton ini menunjukkan penyediaan fasilitas untuk membangun trdisi pengembangan manusia sangat diprioritaskan. Di tempat ini juga ada kegiatan dan aktifitas khusus bagi warga usia lanjut. Dari kunjungan ke kedua tempat ini nampaknya Melbourne layak disebut sebagai State of Literature (kota literatur) yang memberikan pelayanan warganya untuk melek huruf dan pengembangan diri.

Lalu delegasi para Kiai diundang makan siang bersama Ibu Konsul Jendral Republik Indonesia di Melbourne Ibu Spica A. Tutuhatunewa. Dalam kesempatan ini Bu Konjen menjelaskan hubungan Indonesia – Australia yang sudah terjalin cukup lama dan saling membutuhkan. Hubungan bilateral kedua negara pun diwujudkan dalam berbagai aspek seperti sosial, politik, dan budaya.

Spica juga menjelaskan saat ini ada sekitar 15 ribu warga Indonesia yang tinggal di Melbourne Australia. Karena itu menurutnya kebedaran perwakilan Indonesia di Australia menjadi sangat penting bagi warga Indonesia di Australia untuk memberikan bantuan atau informasi.

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1524464832279-f39b5028-9632-6″ include=”17362,17363,17361,17365,17364,17360″]