Cerita Motivasi menghafal Al-Qur’an di balik Acara MHQN

0
50

Di balik kemeriahan acara MHQN Cikarang, Jum’at (1/11), ada cerita menarik dari tiga orang santri I’daad Kibar Putri Cikareteg. Bening Putri Nabila, Windiy Ariyanti dan Athia Almira, mereka adalah peserta MHQN untuk cabang MSQ. Untuk mengikuti lomba ini mereka menyiapkannya selama dua minggu dengan banyak latihan disela-sela menghafal Alquran.

Baru 4 bulan mereka menyantri di I’daad Kibar Cikareteg. Jika sebagian anak-anak untuk masuk pesantren atas kemauan orang tua saja tapi tidak untuk anak-anak ini. Mereka nyantri atas kemauan sendiri.

“Memang dari SD, pingin banget masuk Pesantren, terus pas SMP kata Ibu, ‘tunggu nanti masih kecil, lagian biayanya belum ada, nanti kalo sudah ada uang Insya Allah masuk Pesantren,’ gitu kata ibu,” ujar Windy Ariyanti yang berasal dari Kalimantan Timur ini.

Bening Putri Nabila berujar bahwa, “mungkin, banyak anak-anak lain yang ingin membahagiakan orang tua hanya di dunia aja gak di akhirat, karena menurut kami hadiah paling berharga itu ngasih orang mahkota di Akhirat kelak,” ujar santri asal Kepulauan Riau ini. Athia Almira yang berasal dari Manado juga menambahkan, “apalagi di lingkungan Alquran, jadi bikin tenang jiwa.”

Selain itu, menurut mereka menjadi penghafal Alquran ini menjadi pegangan hati dan otak serta penahan diri dari segala perbuatan kemaksiatan. Setelah I’daad nanti mereka berencana melanjutkan sekolah mereka di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Cikarang.